Reporter: Febrina Ratna Iskana | Editor: Azis Husaini
KONTAN.CO.ID -JAKARTA. ConocoPhillips masih berharap bisa mendapatkan kembali hak partisipasi di Blok Corridor setelah kontraknya habis pada 2023 mendatang. Demi menunjukkan keseriusannya, Bos ConocoPhillips dari kantor pusat datang langsung ke Indonesia.
Hal tersebut diungkapkan oleh Kepala Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas), Dwi Soetjipto, yang bilang CEO Connocophillips dalam waktu dekat akan datang ke Indonesia untuk bertemu Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Ignasius Jonan. Salah satu yang dibahas adalah Blok Corridor.
ConocoPhillips bersama Repsol memang sedang berebut hak partisipasi Blok Corridor dengan Pertamina pasca kontrak habis 2023. Dwi menyebut ketiga perusahaan akan mempresentasikan penawaran mereka kepada SKK Migas dan Kementerian ESDM.
Dwi bilang ada kemungkinan ketiga perusahaan tersebut bisa kembali mendapatkan hak partisipasi Blok Corridor pascas 2023 atau ditunjuk hanya satu perusahaan yang akan memdapatkan hak partisipasi blok dengan produksi gas nomor tiga terbesar di Indonesia tersebut. Keputusannya akan diambil Menteri ESDM berdasarkan penawaran terbaik ketiga perusahaan bagi Indonesia.
"Nanti kami lihat penawaran yang terbaik, dari sisi Indonesia, dari sisi Pak Menteri, pasti melihat bahwa blok ini akan dikelola degan pola paling baik. Apakah sendiri-sendiri atau bergabung bertiga, kan ada aspeknya, yang pertama kami pastikan kepastian investasi terlaksana. Kalau sendiri-sendiri, rencana investasi paling optimum dari yang kami harapkan, komitmen dan signature bonus seperti apa,"jelas Dwi.
Lebih lanjut Dwi bilang SKK Migas akan memberikan rekomendasi terlebih dahulu kepada Menteri ESDM untuk memutuskan kontrak Blok Corridor pasca 2023. Dwi menargetkan akhir Januari 2019 sudah bisa memberikan rekomendasi kepada Menteri ESDM.
"Sekarang pemerintah sedang menunggu rekomendasi SKK Migas. Dari SKK Migas terus berusaha menekan cost, nanti terakhir akan kami sampaikan siapa yang jadi operator, nanti Corridor akhir bulan ini selesai rekomendasinya,"pungkas Dwi.
Asal tahu saja, lifting gas bumi dari Lapangan Grissik Blok Corridor pada tahun lalu mencapai 150.000 BOEPD. SKK Migas menargetkan produksi Blok Corridor pada tahun ini bisa mencapai 145.000 BOEPD. Dengan produksi sebesar itu, produksi gas Blok Corridor masih tetap menjadi penyumbang produksi gas terbesar ketiga di Indonesia pada tahun ini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News