Reporter: Filemon Agung | Editor: Tendi Mahadi
Satya juga meminta Pertamina EP untuk meneliti formasi cadangan pada lokasi sumur tua apabila dilakukan deepening. "Peningkatan faktor teknis pada sumur tua di seluruh Indonesia dapat mendongkrak produksi dan juga lifting," terang Satya.
Sementara itu, Pertamina EP menyampaikan paparan perihal pengelolaan sumur tua di wilayah kerjanya. Direktur Utama Pertamina EP Nanang Abdul Manaf menyampaikan pengelolaan sumur tua di wilayah kerja Pertamina EP bekerjasama dengan KUD/BUMD mencapai 1.400 sumur.
Baca Juga: Menilik persoalan minimnya cadangan minyak Indonesia
"Saat ini kontribusi sumur tua tersebut sebanyak 1.905,23 BOPD yang berasal dari 1.400 sumur tua," jelas Nanang dalam kesempatan yang sama.
SKK Migas menjelaskan pengusahaan sumur tua oleh BUMD/KUD akan memberikan dampak positif bagi peningkatan ekonomi lokal, termasuk kesejahteraan masyarakat setempat.
Selain potensi, sumur tua juga memiliki dampak negatif jika dikelola tidak sesuai ketentuan yang ada. Hal ini merujuk pada praktik sumur ilegal yang dinilai tidak memperhatikan aspek keamanan operasi, lingkungan dan safety melalui pendekatan sosial ekonomi dan politik bersama dengan seluruh stakeholder di Pusat maupun daerah.
Baca Juga: Kementerian ESDM yakin UU omnibus law bisa percepat investasi sektor energi
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News