Reporter: Filemon Agung | Editor: Anna Suci Perwitasari
Dwi melanjutkan, industri hulu migas sebagai industri padat modal dan sarat teknologi, dituntut untuk terus melakukan inovasi dan membuat terobosan baru, serta senantiasa berpikir out of the box dalam pengelolaan operasional hulu migas.
Untuk itu, menurutnya SKK Migas memberikan dukungan atas berbagai inovasi yang dilakukan oleh KKKS Repsol untuk mendukung keberlanjutan industri migas. Kali ini
Sekedar informasi, eksplorasi kegiatan Airborne Gravity-Gradiometry (AGG) di wilayah udara Kabupaten Sarolangun dilangsungkan selama 10 sampai dengan 20 hari tergantung dari kecerahan cuaca setiap harinya.
Baca Juga: Pertamina upayakan transisi alih kelola blok rokan lancar
Metode ini diklaim dapat dengan cepat memberikan data-data yang kemudian akan dievaluasi melalui kegiatan eksplorasi migas, salah satunya adalah penentuan lokasi kegiatan seismik, yang nantinya kemungkinan berkembang dalam penentuan lokasi sumur eksplorasi migas.
Kepala SKK Migas Perwakilan Sumatera Bagian selatan, Adiyanto Agus Handoyo bilang dalam pelaksanaan survei udara menggunakan pesawat, KKKS Repsol memastikan semua aspek keselamatan dan lingkungan.
"Serta memenuhi ijin-ijin yang diperlukan sebagaimana yang berlaku di industri hulu migas serta standar perusahaan dengan memperhatikan kaidah-kaidah keselamatan yang berlaku di Indonesia dan Internasional," terang Agus.