kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.705.000   1.000   0,06%
  • USD/IDR 16.290   30,00   0,18%
  • IDX 6.750   -53,40   -0,78%
  • KOMPAS100 997   -8,64   -0,86%
  • LQ45 770   -6,78   -0,87%
  • ISSI 211   -0,72   -0,34%
  • IDX30 399   -2,48   -0,62%
  • IDXHIDIV20 482   -1,69   -0,35%
  • IDX80 113   -1,02   -0,90%
  • IDXV30 119   -0,06   -0,05%
  • IDXQ30 131   -0,75   -0,57%

SKK Migas Minta Inpex Teken HoA Jual Beli Gas dengan Pupuk Indonesia, PGN, dan PLN


Senin, 24 Februari 2025 / 18:05 WIB
SKK Migas Minta Inpex Teken HoA Jual Beli Gas dengan Pupuk Indonesia, PGN, dan PLN
ILUSTRASI. SKK Migas meminta Inpex segera menandatangani perjanjian awal jual beli gas dengan calon pembeli domestik, termasuk Pupuk Indonesia, PGN, dan PLN. REUTERS/Kim Kyung-Hoon/File Photo GLOBAL BUSINESS WEEK AHEAD


Reporter: Diki Mardiansyah | Editor: Handoyo

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) meminta Inpex Corporation untuk segera menandatangani perjanjian awal jual beli gas atau Head of Agreement (HoA) dengan calon pembeli domestik, termasuk PT Pupuk Indonesia, PT Perusahaan Gas Negara (PGN), dan PT PLN.

Kepala SKK Migas Djoko Siswanto mengatakan, manajemen Inpex telah menyampaikan rencana mereka dalam pertemuan dengan SKK Migas pada hari ini (24/2). Dalam pertemuan tersebut, Inpex menyampaikan pembahasan terkait Final Investment Decision (FID) proyek Blok Masela akan dimulai pada April 2025.

“Tadi pagi, manajemen Inpex datang ke SKK Migas. Mereka lapor bahwa FID nanti akan mulai dibahas pada April. Kemudian, saya minta pada Mei untuk dilakukan penandatanganan HOA atau perjanjian jual beli gas dengan calon pembeli,” kata Djoko ditemui usai Rapat Kerja dengan Komite II DPD RI, Senin (24/2).

Baca Juga: Inpex Targetkan Keputusan Investasi Akhir Blok Masela Selesai pada 2027

Djoko menambahkan calon pembeli utama gas Blok Masela adalah PT Pupuk Indonesia, PGN, dan PLN. Menurut Djoko, upaya percepatan ini diharapkan dapat memastikan kepastian pasar bagi gas Blok Masela sebelum mencapai tahap FID.

Sebelumnya, pada tahun 2022, Inpex dan Pupuk Indonesia telah menandatangani nota kesepahaman (MoU) terkait pemanfaatan gas untuk pengembangan proyek blue ammonia dan amonia urea. Dalam kerja sama ini, diprediksi kebutuhan gas mencapai 240 juta standar kaki kubik per hari (MMSCFD).

Djoko menerangkan, setelah adanya kepastian pembeli gas, keputusan investasi akhir atau FID dapat segera dilakukan. Meskipun dalam konferensi pers di Jepang, Inpex sempat menyebutkan target FID pada 2027, namun SKK Migas berharap jadwal ini dapat dipercepat.

“Iya, dong. Kita dorong supaya lebih cepat,” kata Djoko.

Sementara itu, terkait target produksi dari Blok Masela, Djoko menyebut proyek ini tetap direncanakan mulai beroperasi pada 2029, dengan skenario paling cepat awal tahun dan paling lambat pertengahan tahun.

Baca Juga: SKK Migas Dorong Inpex dan Pupuk Indonesia Teken HoA Jual Beli Gas Blok Masela

2029 lah paling cepat on stream. Ya paling telat pertengahan lah,,” tambahnya.

Diketahui, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia sebelumnya telah memberikan Surat Peringatan 1 (SP1) kepada Inpex terkait keterlambatan pengembangan Blok Masela. Jika Inpex tidak segera menunjukkan kemajuan berarti, pemerintah tidak menutup kemungkinan untuk mencabut izin pengelolaan blok tersebut.

“Ada satu wilayah kerja yang sudah 26 tahun, sudah menemukan ini gas terbesar tapi tidak dinaikkan statusnya. Saya sudah bikin surat peringatan pertama,” kata Bahlil dalam acara Mandiri Investment Forum (MIF) 2025.

Selanjutnya: Prakiraan Cuaca Jakarta Besok (25/2): Cerah Berawan hingga Hujan Ringan

Menarik Dibaca: Prakiraan Cuaca Jakarta Besok (25/2): Cerah Berawan hingga Hujan Ringan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Mastering Finance for Non Finance Entering the Realm of Private Equity

[X]
×