Sumber: TribunNews.com | Editor: Hendra Gunawan
JAKARTA. Segmen ponsel dengan harga produk di bawah Rp 2,5 jutaan menjadi bidikan Smartfren. Pasalnya, produk dalam rentan ini menguasai 77% pasar gadget di Indonesia saat ini.
"Saat ini produk yang berada di bawah harga US$ 100 akan capai 43%, sedangkan rentang USD 100-200 sebesar 34%," kata Sukoco Purwokardjono, Division Head Product Development Smartfren di Jakarta, Selasa (24/12).
Lebih khusus lagi, Smartfren akan bermain untuk produk smartphone. Alasannya, diprediksi smartphone akan tumbuh cepat tahun depan. "Pengguna smartphone naik dari 22 juta menjadi 31 juta. Pengguna android otomatis akan meningkat," katanya.
Hemat baterai
Untuk itu Smartfren akan terus meluncurkan produk smartphone terbarunya. Salah satunya smartphone yang hemat penggunaan baterai.
Dengan menggunakan chipset keluaran terbaru, produk yang masih dirahasiakan namanya itu mampu menghemat baterai hingga 50%. "Jika menggunakan baterai berukuran 1500 mAh bisa telepon 4 jam, kalau dengan chipset terbaru bisa sampai 8 jam waktu bicara," kata Sukoco.
Tidak hanya itu, dalam mengisi baterai bisa dilakukan lebih cepat hingga 30% dibandingkan chipset yang lama. Sukoco mengibaratkan, produk nantinya sekelas Andromax C tapi kecepatan terasa pakai Andromax V. "Kalau Andromax V tentunya akan jauh lebih baik dan cepat," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News