kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Smartfren menyewa kabel serat optik Indosat


Jumat, 03 Mei 2013 / 07:34 WIB
Smartfren menyewa kabel serat optik Indosat
ILUSTRASI. Warga melintas di bawah jembatan Suramadu Surabaya, Jawa Timur, Minggu (3/10/2021). Cuaca hari ini di Jawa dan Bali cerah berawan hingga hujan petir, menurut prakiraan BMKG. ANTARA FOTO/Umarul Faruq.


Reporter: Merlinda Riska | Editor: Sandy Baskoro

JAKARTA. PT Smartfren Telecom Tbk memutuskan untuk menyewa kabel serat optik (fiber optic) bawah laut dari PT Indosat Tbk selama setahun. Langkah ini demi mengantisipasi peristiwa terburuk, seperti terputusnya kabel serat optik yang sempat terjadi beberapa waktu lalu.

Pada 15 Maret 2013, sistem kabel bawah laut yang digunakan Smartfren terputus di antara pulau Bangka dan Batam, karena terkena jangkar kapal. Smartfren tentu tak ingin kejadian itu terulang dan menyebabkan pelanggannya tak bisa mengakses layanan data.

Selain kabel bawah laut, dua kabel serat optik Smartfren di jalur darat pun terputus akibat longsor. "Lalu, kami menyewa kabel bawah laut Indosat dan ini akan kami teruskan selama setahun. Dananya berasal dari kas internal, berupa belanja operasional," kata Deputy CEO Commercial Smartfren, Djoko Tata Ibrahim, Kamis (2/5).

Dengan tambahan kabel serat optik sewaan, emiten berkode saham FREN ini punya empat jalur jaringan. Smartfren memiliki kabel fiber optic bawah laut untuk sambungan utama internasional melalui Singapura. Sambungan ini menggunakan jalur Jakarta-Bangka-Batam-Singapura. Infrastruktur tersebut disewa dari Moratel.

Selain itu, FREN memiliki dua jalur cadangan darat melalui jalur trans Sumatera, satu lewat jalur barat dan satu lagi melalui jalur timur. "Kami memilih menyewa jalur laut karena lebih aman. Sedangkan jalur darat berpotensi terkena proyek penggalian atau longsor sedikit saja bisa putus," kata Djoko.

Meski tergolong mahal dan menambah beban belanja operasional, FREN tetap menyewa fiber optic demi mengerek pertumbuhan bisnis layanan data. Untuk menyewa jalur kabel fiber optic Indosat, Smartfren setidaknya mengalokasikan dana Rp 2 miliar per bulan. "Saya tidak tahu persis berapa peningkatan belanja operasional. Nanti bisa dilihat di laporan keuangan kuartal dua. Sebab, penyewaan ini masuk pada bulan April," kata Djoko.

Smartfren tengah berupaya menambah kapasitas di jalur darat dari 5 gigabita menjadi 10 gigabita-15 gigabita. Adapun kapasitas di jalur laut bisa mencapai 25 gigabita.

Pengelola FREN yakin bisa menambah 5 juta pelanggan baru di tahun ini. Hingga akhir 2012, total pelanggan Smartfren mencapai 11 juta. Smartfren menargetkan jumlah pelanggan data bisa menyentuh 8 juta atau setara 50% dari total pelanggan tahun ini. Di tahun lalu, pelanggan data Smartfren sebanyak 3 juta hingga 4 juta atau setara 27% total pelanggan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×