Reporter: Nur Pehatul Janna | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Setelah berhasil membangun sekitar 2000 base transceiver station (BTS) hingga pertengahan tahun, PT Smartfren Telecom Tbk (FREN) akan membangun 3.000-4.000 BTS hingga akhir tahun 2018.
Djoko Tata Ibrahim, Deputy Chief Executive Officer (CEO) Smartfren mengatakan sebenarnya pembangunan BTS ini sempat tertunda beberapa bulan lalu, namun saat ini sudah kembali membangun. Harapannya, hingga akhir tahun ini sudah ada 6.000 BTS yang terbangun.
“Alasannya tidak bisa saya katakan kenapa ada penundaan tapi yang pasti kami tetap optimistis bisa membangun sekitar 3.000 BTS pada semester II ini mengingat target kami tahun ini memang sekitar 5.000-6.000 BTS,” ujarnya kepada Kontan.co.id, Selasa (18/9).
Menurutnya, sejauh ini Smartfren telah berhasil membangun dan mengoperasikan sebanyak 16.000 BTS untuk LTE di seluruh Indonesia, dimana Smartfren menjadi perusahaan yang memiliki BTS LTE terbanyak.
Ditanya soal anggaran biaya yang sudah dialokasikan untuk pembangunan BTS, Djoko enggan buka-bukaan. Hanya saja berdasarkan catatan Kontan.co.id, untuk pembangunan 5.000-6.000 BTS tersebut, FREN akan mengalokasikan belanja modal sebesar Rp 2,79 triliun.
Dimana 85% dana didapatkan dari pinjaman bank dan 15% berasal dari kas internal.
Adapun wilayah jaringan distribusi Smartfren diantaranya mencakup wilayah Jabodetabek, Sulawesi, kalimantan, Pulau Jawa, Bali, Sumatra, Batam, Bangka Belitung, Aceh, Samarinda, Manado serta di 200 kota dan kabupaten lainnya di Indonesia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News