kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

SMGR kejar cuan dari proyek dikebut jelang Lebaran


Selasa, 30 Mei 2017 / 10:40 WIB
SMGR kejar cuan dari proyek dikebut jelang Lebaran


Reporter: Agung Hidayat | Editor: Hendra Gunawan

JAKARTA. PT Semen Indonesia Tbk berharap penjualan semen sepanjang tahun ini bisa tumbuh, meski masih single digit. Kondisi ini mengacu data penjualan semen perusahaan pelat merah tersebut di awal tahun ini. 

Merujuk data Asosiasi Semen Indonesia (ASI), penjualan semen emiten berkode SMGR di periode Januari sampai April 2017 masih bisa tumbuh 4,6% dibandingkan dengan periode serupa 2016 lalu, yakni menjadi 8,2 juta ton.

Seharusnya, penjualan semen perusahaan ini masih bisa lebih baik bila laju penjualan semen anak usaha tidak susut. Pasalnya di periode tersebut, penjualan semen anak usaha SMGR seperti Semen Padang turun 4,8% menjadi 1,8 juta ton di periode Januari - April 2017. Begitu pula penjualan semen dari Semen Tonasa yang terpangkas 2,8% dari 1,7 juta ton menjadi 1,6 juta ton.

Meski begitu, hasil tersebut sejatinya masih lebih baik bila dibandingkan pertumbuhan penjualan semen nasional di periode yang sama yang cuma sanggup tumbuh 3,4% saja dari 19,1 juta ton menjadi 19,8 juta ton. Malah, hasil penjualan semen di pasar domestik di kuartal I tahun ini kenaikannya cuma 0,9% saja yakni  14,7 juta ton.

Melihat hasil tersebut, Sekretaris Perusahaan Semen Indonesia, Agung Wiharto masih yakin pertumbuhan penjualan semen perusahaan ini bisa mencapai 4% sampai 5% di tahun ini. "Kami cukup optimistis," katanya kepada KONTAN, Minggu (28/5).

Ia mengakui bila penjualan semen di kuartal I-2017 yang lalu agak melambat dikarenakan banyak proyek infrastruktur yang tertunda pelaksanaannya. Selain itu juga ada pula proyek yang memang belum berjalan di awal tahun ini. Selain itu, "Hujan di Januari dan Februari kemarin juga mempengaruhi distribusi semen," tambahnya memberi alasan bisnis semen di kuartal I-2017 kurang bagus hasilnya.

Untuk bisa menggeber target bisnis tersebut, Semen Indonesia mulai ancang-ancang. Apalagi biasanya menjelang pertengahan tahun biasanya pengerjaan beragam proyek sudah mulai terlihat.

Bila kondisi ini terjadi, ia pastikan permintaan semen bakal melonjak cepat. Selain itu ia menyebut, biasanya banyak proyek yang statusnya sudah berjalan, bakal dikebut pengerjaannya jelang Lebaran. Keadaan tersebut sejatinya sudah mulai terlihat di akhir Maret 2017 kemarin.

Kebut pengerjaan proyek jelang Lebaran biasanya menjadi siklus tahunan. Maklum  kontraktor musti kejar target lantaran akan berhenti beroperasi saat libur Lebaran selama kisaran dua minggu.

Karena itulah, Semen Indonesia berharap di kuartal II ini bisa untung. Agung menyebut, jika dibandingkan kuartal lainnya, triwulan satu biasanya lesu karena dan permintaan semen tinggi pada Agustus dan September.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×