kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.098.000   -17.000   -0,80%
  • USD/IDR 16.571   109,00   0,66%
  • IDX 8.008   -16,75   -0,21%
  • KOMPAS100 1.116   -7,41   -0,66%
  • LQ45 809   -5,92   -0,73%
  • ISSI 276   0,10   0,04%
  • IDX30 421   -3,05   -0,72%
  • IDXHIDIV20 483   -7,14   -1,46%
  • IDX80 123   -0,71   -0,57%
  • IDXV30 132   -1,87   -1,40%
  • IDXQ30 134   -2,10   -1,54%

SMGR Optimalkan Bisnis Pengelolaan Limbah untuk Dukung Pelestarian Ozon


Kamis, 18 September 2025 / 15:14 WIB
SMGR Optimalkan Bisnis Pengelolaan Limbah untuk Dukung Pelestarian Ozon
ILUSTRASI. Karyawan PT Semen Indonesia Tbk (SMGR) atau SIG menyiapkan semen kantong yang siap kirim di emplasemen kereta api Karangtalun, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah.  Semen Indonesia mengoperasikan fasilitas pemusnah Bahan Perusak Ozon (BPO) pertama di Asia Tenggara yang berlokasi di Pabrik Narogong, Bogor.


Reporter: Noverius Laoli | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Momentum Hari Ozon Sedunia yang diperingati setiap 16 September dimanfaatkan PT Semen Indonesia Tbk (SMGR) atau SIG untuk menyoroti lini bisnis pengelolaan limbah berkelanjutan yang dikelola melalui anak usahanya, PT Solusi Bangun Indonesia Tbk (SBI).

Melalui merek Nathabumi, SIG mengoperasikan fasilitas pemusnah Bahan Perusak Ozon (BPO) pertama di Asia Tenggara yang berlokasi di Pabrik Narogong, Bogor, Jawa Barat. 

Fasilitas yang sudah berjalan sejak 2007 itu kini menjadi salah satu sumber pendapatan sekaligus kontribusi bisnis berorientasi lingkungan bagi SIG.

Baca Juga: TBS Energi Utama (TOBA) Dorong Bisnis Pengelolaan Limbah

Corporate Secretary Semen Indonesia, Vita Mahreyni, menjelaskan bahwa pengelolaan BPO tidak hanya menyasar pelestarian lingkungan, tetapi juga berdampak pada mitigasi perubahan iklim. 

“BPO yang tidak terkelola dengan baik dapat meningkatkan intensitas gas rumah kaca,” kata Vita dalam siaran pers, Kamis (18/9/2025).

Hingga Agustus 2025, Nathabumi tercatat telah memusnahkan 103,86 ton BPO, setara dengan pencegahan pelepasan 221.666 ton CO2 equivalent ke atmosfer. 

Layanan ini telah dimanfaatkan oleh 29 institusi, mulai dari instansi pemerintah hingga perusahaan di sektor makanan dan minuman, farmasi, kimia, energi, pertambangan, hingga migas.

 

Jenis BPO yang dimusnahkan meliputi halon untuk pemadam kebakaran, refrigerant CFC/HCFC/HFC dari unit pendingin, serta SF6 yang digunakan dalam peralatan listrik tegangan tinggi. 

Proses pemusnahan dilakukan dengan teknologi tanur semen bersuhu 1.500 derajat celsius, dan telah mengantongi izin dari Kementerian Lingkungan Hidup.

Baca Juga: Emiten Kelapa Sawit Sinarmas (SMAR) Akan Jual Bio CNG dari Limbah Gas Metana

Selain fasilitas BPO, SIG juga mengembangkan inisiatif efisiensi energi dan pengurangan emisi dalam operasi pabrik. Salah satunya adalah penerapan hydrogen injection untuk meningkatkan efisiensi pembakaran kiln semen dan mengurangi potensi emisi N2O, senyawa yang turut merusak ozon.

SIG juga mendorong penggunaan alat pendingin dan pemadam api yang bebas dari CFC maupun halon di seluruh wilayah operasi, termasuk pada anak usaha SBI.

Langkah ini menunjukkan bagaimana pengelolaan limbah dan efisiensi energi menjadi bagian dari strategi bisnis SIG, sejalan dengan tren global yang menempatkan keberlanjutan sebagai faktor penting dalam daya saing industri semen.

Selanjutnya: Zurich & Danamon Rilis Asuransi Penyakit Kritis Murah

Menarik Dibaca: Zurich & Danamon Rilis Asuransi Penyakit Kritis Murah

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Business Contract Drafting GenAI Use Cases and Technology Investment | Real-World Applications in Healthcare, FMCG, Retail, and Finance

[X]
×