Reporter: Petrus Dabu | Editor: Asnil Amri
JAKARTA. PT SMR Utama Tbk (SMRU) merevisi target produksi mangan perseroan tahun ini. Perseroan mensinyalir harga dan permintaan mangan cenderung turun terpengaruh dari penurunan permintaan besi.
"Rencana awal, produksi tahun 2012, 70.000 ton atau atau dua kali dari dari tahun lalu. Namun karena perkembangan harga dan permintaan yang cenderung turun, perseroan menunda rencana investasi termasuk ekspansi produksi,"ujar Adi Adisaputro, Corporate Secretary SMRU kepada KONTAN di Jakarta, Selasa (26/6).
Selain faktor permintaan, perusahaan beralasan, penurunan target produksi menyusul kebijakan pemerintah yang memberlakukan bea keluar ekspor sebesar 20% atas produk mentah mineral. "Hal ini karena adanya pajak yang diberlakukan pemerintah," tambahnya.
Namun, emiten dengan kode SMRU ini belum menetapkan revisi target produksi itu. "Revisi target belum kita fix. Akan diketahui di kuartal III sambil melihat perkembangan," jelas Adi.
Produksi mangan dari perseroan, berasal dari anak perusahaan, yaitu PT Soe Makmur Resources di desa Supul, kabupaten Timor Tengah Selatan, Nusa Tenggara Timur.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News