kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Soal lonjakan tagihan, PLN: Maaf, komunikasi kami belum maksimal


Rabu, 17 Juni 2020 / 17:17 WIB
Soal lonjakan tagihan, PLN: Maaf, komunikasi kami belum maksimal
ILUSTRASI. Logo PLN


Reporter: Filemon Agung | Editor: Anna Suci Perwitasari

Dalam agenda RDP hari ini, PLN mendapat sorotan soal komunikasi yang dinilai masih perlu banyak perbaikan terlebih pasca kejadian melonjaknya tagihan rekening listrik pelanggan di Juni 2020.

Anggota Komisi VII DPR RI Rudi Masud menilai komunikasi PLN jadi salah satu penyebab terjadinya kisruh soal tagihan listrik.

Baca Juga: Simak cara klaim token subsidi listrik PLN pelanggan 900 VA dan 1.300 VA

"Ini menunjukkan bahwa tata tertib dan keterbukaan PLN ini masih sangat kurang dalam melaksanakan, mensosialisasikan, baik melalui media masa atau medsos, sehingga di suasana pandemi ini menjadi seolah-olah PLN tidak lagi berada kepada masyarakat kecil," tutur Rudi.

Senada, Anggota Komisi VII dari Fraksi PKB Ratna Juwita Sari menuturkan, perubahan kebijakan seharusnya disampaikan langsung kepada pelanggan.

"Ini persoalan serius menurut kami. Jadi mungkin yang bisa ditekankan di sini, masyarakat hari ini menanggung beban. Selama ini PLN telah mendefinisikan problem ini secara sepihak, masyarakat dipaksa memahami definisi ini," tandas Juwita.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×