kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.754.000   -4.000   -0,23%
  • USD/IDR 16.870   -305,00   -1,84%
  • IDX 5.996   -514,48   -7,90%
  • KOMPAS100 847   -82,06   -8,83%
  • LQ45 668   -66,74   -9,09%
  • ISSI 186   -15,12   -7,51%
  • IDX30 353   -34,16   -8,83%
  • IDXHIDIV20 427   -41,35   -8,83%
  • IDX80 96   -9,67   -9,17%
  • IDXV30 102   -9,19   -8,28%
  • IDXQ30 116   -10,74   -8,46%

Soal PP Nomor 46 Tahun 2021, ini kata Menkominfo


Selasa, 23 Februari 2021 / 18:33 WIB
Soal PP Nomor 46 Tahun 2021, ini kata Menkominfo
ILUSTRASI. Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G. Plate


Reporter: Amalia Nur Fitri | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Komunikasi dan Informatika Indonesia (Menkominfo), Johnny G. Plate mengatakan, alasan penghilangan kata "wajib" untuk bekerjasama dengan perusahaan telekomunikasi yang terdapat dalam draf Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 46 Tahun 2021 Pasal 15, adalah untuk membentuk kerjasama yang adil.

"Ini untuk membentuk kerjasama berdasarkan pada prinsip adil, wajar, non diskriminatif dan menjaga kualitas layanan," kata dia singkat saat dihubungi oleh Kontan.co.id, Selasa (23/2).

Sebagai informasi, aturan yang merupakan turunan dari UU Cipta Kerja itu tertuang dalam PP Nomor 46 Tahun 2021 tentang Pos, Telekomunikasi dan Penyiaran (Postelsiar). 

Baca Juga: Pemerintah resmi bentuk tim kajian UU ITE

Dengan dihilangkan kata "wajib" pelaku usaha OTT asing dan lokal yang menjalankan usaha di Indonesia tidak lagi wajib bekerjasama dengan perusahaan telekomunikasi lokal.

Kemenkominfo pun enggan berkomentar lebih lanjut mengenai implikasi di masa depan mengenai keputusan tersebut.

Selanjutnya: Soal PP nomor 46 tahun 2021, ini kata Telkomsel

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×