kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.914   16,00   0,10%
  • IDX 7.199   58,54   0,82%
  • KOMPAS100 1.106   11,37   1,04%
  • LQ45 878   11,64   1,34%
  • ISSI 221   1,06   0,48%
  • IDX30 449   6,23   1,41%
  • IDXHIDIV20 540   5,82   1,09%
  • IDX80 127   1,42   1,13%
  • IDXV30 134   0,44   0,33%
  • IDXQ30 149   1,71   1,16%

Soal Rencana IBC Akuisisi Produsen GESITS, Begini Tanggapan Ahok


Jumat, 12 Agustus 2022 / 17:12 WIB
Soal Rencana IBC Akuisisi Produsen GESITS, Begini Tanggapan Ahok
ILUSTRASI. IBC tengah menjajaki potensi akuisisi PT Wika Industri Manufaktur (WIMA) produsen motor listrik GESITS.. ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra/wsj.


Reporter: Filemon Agung | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Holding baterai Indonesia atau Indonesia Battery Corporation (IBC) kini tengah menjajaki potensi akuisisi PT Wika Industri Manufaktur (WIMA) produsen motor listrik GESITS. Menanggapi rencana ini, PT Pertamina sebagai pemegang saham 25% di IBC pun turut buka suara terkait rencana ini.

Komisaris Utama Pertamina Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok mengungkapkan saat ini pihaknya belum menerima surat terkait rencana akuisisi ini. Yang terang, pihaknya pun siap mengikuti proses yang berlangsung.

"Kami belum terima suratnya, Mengikuti saja hasil due dilligence-nya," kata Ahok ketika dihubungi Kontan, Jumat (12/8).

Baca Juga: Akuisisi GESITS Diklaim Bisa Percepat Penetrasi Sektor Hilir Kendaraan Listrik

Asal tahu saja, rencana akuisisi perusahaan yang bergerak di ekosistem kendaraan listrik bukan pertama kalinya dilakukan oleh IBC. Sebelumnya, IBC berencana mengakuisisi StreetScooter, perusahaan mobil listrik asal Jerman. Akan tetapi, rencana ini urung terlaksana.

Kontan mencatat, Komisaris Indonesia Battery Corporation (IBC) dan Direktur Hubungan Kelembagaan Mind Id Dany Amrul Ichdan mengungkapkan, dalam akuisisi, prosesnya harus dilakukan secara hati-hati dan dengan prinsip ekonomi yang baik. 

"Karena valuasi itu, baik itu penjual maupun pembeli juga ada standar valuasi, bisa menetapkan konsultan atau perusahaan valuasi untuk menentukan harga jual yang terbaik, harga beli terbaik. Itu valuasi," terang Dany dalam Media Gathering, Jumat (5/8).

Dany pun membenarkan perihal rencana aksi korporasi yang kini tengah dilakukan IBC untuk mengakuisisi anak usaha PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) ini. Kendati demikian, Dany masih enggan buka-bukaan detail rencana ini.

"Karena aksi korporasi ini bicara due dilligence segala macam. Sabarlah, tunggu sebulan lah baru kita bicara detail angkanya," terang Dany.

Baca Juga: Disebut Masih Rugi, Produsen Gesits Akan Dicaplok Holding BUMN Baterai IBC

Dany memastikan aksi korporasi ini pun sebagai bagian dari sinergi antar BUMN. Menurutnya, saat ini pengembangan motor listrik bukan menjadi bisnis inti dari WIKA, sementara itu lini bisnis ini bisa menjadi bisnis inti bagi holding baterai Indonesia.

Menurutnya, langkah akuisisi juga bisa menjadi upaya pengembangan bisnis dari hulu hingga hilir di IBC. Dari sisi hulu, penyediaan baterai dapat dilakukan oleh IBC, selanjutnya dengan mengembangkan produk kendaraan listrik maka lini bisnis hilir juga dapat terwujud.

"Kegiatan atau rencana akuisisi Gesits ini bagian dari mempercepat IBC untuk penetrasi di sektor hilirnya," imbuh Dany. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×