kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Soal rumor sahamnya dicaplok Gojek, apa kata Blue Bird (BIRD)?


Rabu, 19 Februari 2020 / 15:05 WIB
Soal rumor sahamnya dicaplok Gojek, apa kata Blue Bird (BIRD)?
ILUSTRASI. Suasana peluncuran mobil listri Bluebird di Jakarta (22/4). Gojek dikabarkan siap mencaplik saham Blue Bird (BIRD) seniali Rp 411 miliar. KONTAN/Muradi/2019/04/22


Reporter: Selvi Mayasari | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Rumor masuknya Gojek Indonesia ke dalam struktur pemegang saham Blue Bird mencuat baru-baru ini. Tapi PT Blue Bird Tbk (BIRD) belum mau membeberkan lebih rinci terkait transaksi penjualan saham perseroan senilai Rp 411 miliar.

Direktur Blue Bird Sigit Djokosoetono menjelaskan, pihaknya tidak dapat menampik atau membenarkan kabar pembelian saham oleh Gojek. Namun Sigit memastikan perseroan bakal memperkuat kerja sama dengan perusahaan rintisan berbasis teknologi itu.

Baca Juga: Blue Bird (BIRD) akan perbesar porsi pasar premium di sektor pariwisata domestik

“Mengenai masalah caplok mencaplok kami belum bisa bahas sekarang. Tapi dari sisi kerjasama yang dilakukan dengan Gojek akan lebih kami tingkatkan karena kami sudah lakukan agreement kerja sama untuk integrasi yang lebih dalam lagi dari sisi pelayanan dan pembayaran,” ujar Sigit di Jakarta, Rabu (19/2).

Menurut Sigit, perseroan akan tetap fokus meningkatkan layanan kepada konsumen melalui integrasi teknologi dengan Gojek. Namun, dia menolak berkomentar ketika ditanya apakah kerja sama dengan Gojek akan melibatkan kepemilikan saham di Blue Bird.

Rumor masuknya Gojek ke dalam struktur pemegang saham Blue Bird mencuat setelah pada 13 Februari 2020 , PT Pusaka Citra Djokosoetomo menjual kepemilikannya pada saham Blue Bird sebesar 4,32% atau setara 108,20 juta saham dengan harga Rp 3.800 per saham. Alhasil, total nilai transaksinya adalah Rp 411 miliar.

Setelah transaksi tersebut, kepemilikan Pusaka Citra Djokosoetomo sebagai pemegang saham pengendali BIRD berkurang dari 35,84% menjadi 31,52%. Dengan kata lain, saat ini Pusaka Citra Djokosoetomo memiliki 788,59 juta saham BIRD, dari sebelumnya 896,80 juta saham.

Baca Juga: Ada Transaksi Besar di Saham Blue Bird, Terkait Gojek?

Sayangnya, karena pemegang saham baru ini kepemilikannya di bawah 5%, maka tidak ada kewajiban mengumumkan namanya lewat keterbukaan informasi.

Sebelumnya, ramai dibicarakan, perusahaan rintisan Gojek tertarik mengakuisisi 5% saham Blue Bird.

Kabar ini makin diperkuat dengan pengumuman kepada BEI pada awal Februari lalu, yakni soal kolaborasi baru dengan Gojek yang akan menunjang secara langsung kegiatan operasional BIRD dan anak-anak usahanya.

Baca Juga: Pemegang saham pengendali jual 4,32% kepemilikan di Blue Bird (BIRD)

Saham BIRD dijual lewat anggota bursa berkode BQ atau dikenal dengan nama Korea Investment and Sekuritas Indonesia. Sementara pembelinya adalah broker berkode YU atau CGS-CIMB Sekuritas Indonesia.

Sampai dengan penutupan sesi pertama perdagangan hari ini, Rabu (19/2/2020), harga saham Blue Bird melemah 0,41% ke level Rp 2.420 per saham. Dalam tahun berjalan, saham Blue Bird terkoreksi 2,81%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×