Reporter: Fitri Nur Arifenie |
JAKARTA. PT SPE Petroleum China menghentikan sementara seluruh aktivitas eksplorasi minyak di blok Madura. Pasalnya, kegiatan eksplorasi di Kabupaten Sampang dan Bangkalan tidak menghasilkan minyak dan gas sesuai harapan.
Akibatnya, perusahaan ini harus merumahkan sebagian besar karyawan out sourcing (alih daya). Manajemen SPE Petroleum enggan mengungkapkan berapa jumlah karyawan alih daya yang harus dipulangkan tersebut.
Namun, Kepala Dinas Humas dan Hubungan Kelembagaan BP Migas, Elan Biantoro, menuding SPE Petroleum salah strategi. Mereka merekrut banyak pegawai saat masa eksplorasi. "Biasanya perusahaan merekrut banyak pegawai ketika izin plan of development (POD) sudah disetujui Menteri ESDM," katanya, Selasa (19/10).
Meski begitu, Elan mengapresiasi SPE Petroleum karena keagresifannya untuk menemukan cadangan sumber minyak baru. Menurutnya, setiap perusahaan migas manapun selalu menghadapi risiko gagal atau berhasilnya dalam melakukan kegiatan eksplorasi.
Ia menambahkan, kegagalan eksplorasi SPE Petroleum China ini tidak akan mempengaruhi target perolehan minyak mentah tahun depan. "Karena masih dalam tahap eksplorasi dan bukan produksi," tegasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News