Reporter: Fitri Nur Arifenie |
JAKARTA. PT Pertamina Hulu Energi (PHE) bakal menghabiskan dana sebesar US$ 35 juta selama tiga tahun ke depan untuk mengebor sebanyak 53 sumur eksplorasi Coal Bed Methane atau CBM milik Pertamina.
Pelaksana Tugas Direktur Utama PHE, Dwi Martono mengatakan, saat ini Pertamina memiliki empat blok CBM yang semuanya masih dalam tahap eksplorasi. “Dari rencana total 53 sumur tersebut, baru 3 sumur yang sudah kami bor,” kata Dwi, di Jakarta, Kamis (29/4).
Beberapa blok CBM milik Pertamina yaitu:
Pertama, blok CBM di Sangatta, Kalimantan Timur dengan kepemilikan 52% dan Ephindo 48%.
Kedua, blok CBM Sangatta 2, Kalimantan Timur yang berpartner dengan Kaltim Prima Coal. Pertamina memiliki saham sebesar 40% sedangkan Kaltim Prima Coal mendapatkan porsi saham sebesar 60%.
Ketiga, blok CBM di Tanjung Enim, Sumatera Selatan yang berparner dengan PT Bukit Asam dan Arrow Energy Holding Pte. Ltd.
Keempat, Muara Enim dengan EP Trisula CBM Energi. Untuk blok CBM di Muara Enim ini, Pertamina memiliki porsi mayoritas sebesar 60% dan EP Trisula CBM Energi sebesar 40%.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News