kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Sri Mulyani: Pertamina punya peranan penting dalam kurangi emisi gas rumah kaca


Selasa, 07 Desember 2021 / 16:26 WIB
Sri Mulyani: Pertamina punya peranan penting dalam kurangi emisi gas rumah kaca
ILUSTRASI. Gedung kantor pusat Pertamina di Jakarta Pusat. Sri Mulyani: Pertamina punya peranan penting dalam kurangi emisi gas rumah kaca.


Reporter: Filemon Agung | Editor: Noverius Laoli

Sri Mulyani pun memastikan, pemerintah mengambil peranan untuk penyusunan kebijakan dan regulasi terkait hal ini.

Sebagai tahapan awal, pemerintah telah menetapkan Peraturan Presiden (Perpres) tentang Nilai Ekonomi Karbon (NEK). 

Secara khusus, untuk Kementerian Keuangan, Sri Mulyani menegaskan sejak 2016 pihaknya telah memperkenalkan budget tagging dari APBN yang berkaitan dengan climate change.

Baca Juga: Jadi bos PLN, Darmawan Prasodjo tambah daftar politisi sebagai pejabat BUMN

Sistem ini diklaim membuat pemerintah dapat lebih transparan dan akuntabel untuk melihat berapa besar belanja pemerintah dari sisi fiskal yang dialokasikan untuk isu climate change. 

Sri Mulyani berharap, Pertamina pun bisa melakukan langkah yang serupa. Apalagi, pemerintah hanya mampu mengalokasikan 23% dari total belanja untuk mentransformasikan ekonomi Indonesia sesuai dengan kontribusi NDC.

"Ini berarti the rest is coming from others, termasuk Pertamina," jelas Sri Mulyani.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×