Reporter: Ragil Nugroho | Editor: Sandy Baskoro
JAKARTA. Maskapai Sriwijaya Air, yang beroperasi di segmen medium service, menargetkan mampu mengangkut 10 juta penumpang di tahun ini.
Proyeksi tersebut tumbuh 17,6% dibandingkan tahun lalu sebanyak 8,5 juta. Untuk mendukung target ini, Sriwijaya siap menambah sejumlah pesawat.
Sriwijaya sudah membeli enam unit pesawat Boeing 737-800 NG yang datang secara bertahap hingga akhir tahun ini. Saat ini, Sriwijaya juga tengah menyusun kembali rencana pembelian pesawat Embraer dari Brasil. "Untuk mencapai target mengangkut 10 juta penumpang tahun ini, kami datangkan 6 unit Boeing 737-800 dan kami juga sedang pembicaraan tahap akhir secara internal untuk mendatangkan Embraer," ujar Direktur Komersial Sriwijaya Air, Toto Nursatyo, kepada KONTAN, Minggu (24/3).
Untuk mendatangkan pesawat Boeing, Sriwijaya mengalokasikan dana dari kas internal. Harga satu unit Boeing 737-800 NG mencapai sekitar US$ 75 juta.
Untuk Embraer, Sriwijaya tahun lalu sudah mengutarakan niat untuk mendatangkan pesawat itu. Namun, karena ada beberapa kesepakatan yang
tak tercapai, transaksi tersebut batal. "Kalau terjadi kesepakatan, kami akan mulai mendatangkan Embraer akhir tahun ini," tambah Toto.
Sriwijaya akan menerbangkan pesawat-pesawat itu di berbagai rute yang telah dimiliki. Tapi untuk sementara, pesawat baru akan dipakai untuk
rute Jakarta ke wilayah timur Indonesia. Sriwijaya juga menetapkan Makassar sebagai penghubung (hub) beberapa kota di wilayah Timur, seperti Biak, Jayapura, Sorong, dan Manokwari.
Sebelumnya, Agus Soedjono, Senior Manager Corporate Communication Sriwijaya Air mengatakan, ekspansi penerbangan ke wilayah timur Indonesia menjadi salah satu fokus Sriwijaya tahun ini. Maskapai ini akan merambah rute baru maupun menambah frekuensi penerbangan. Sriwijaya Air juga memiliki rute ke Ambon dan Gorontalo.
Sriwijaya memiliki 36 unit pesawat, yang meliputi 12 unit tipe Boeing 737-500W, enam unit B 737-800 NG, enam unit B 737-400 dan 12 unit B 737-300. Tahun lalu, Sriwijaya mendatangkan 18 pesawat baru, yakni 12 unit B 737-500 dan enam unit B 737-800 NG. Pesawat itu menggantikan Boeing 737-200 yang sudah tak dipakai lagi sejak 2012.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News