Reporter: RR Putri Werdiningsih | Editor: Adi Wikanto
JAKARTA. Maskapai medium servis Sriwijaya Air baru saja mengantongi sertifikasi keselamatan penerbangan Basic Aviation Risk Standar (BARS) dari lembaga internasional Flight Safety Foundation.
Berkat sertifikasi dari perusahaan asal Amerika Serikat (AS) ini, perseroan berharap bisa meningkatkan kepercayaan mitra kerjanya.
“Sriwijaya ingin memberikan performance yang tidak sekadar basic dan akhirnya kita dapatkan BARS itu,” ujar Toto Subandrio, Quality, Safety, Security Director Sriwijaya Air di Jakarta, Jumat (11/9).
Menurutnya untuk mendapatkan sertfikasi ini, Sriwijaya harus mengajukan permohonan terlebih dahulu sejak 3 bulan sebelumnya.
Nanti setelah melakukan pembayaran, tim dari BARS baru akan melakukan audit secara langsung.
Rencananya setelah BARS, tahun 2016 perseroan berniat memperoleh sertifikasi keselamatan penerbangan yang lebih tinggi, IATA Operation Safety Audit (IOSA).
Hingga saat ini tahapan persiapan IOSA tersebut sudah mencapai 50% dari yang harus dilakukan.
“IOSA target 2016,” tegasnya.
Bisnis charter
Tak hanya demi menjamin tingkat keselamatan konsumen, sertifikasi BARS juga diinyakini akan memperlancar bisnis charter pesawatnya selama ini.
Agus Soedjono, Senior Manager Corporate Communication Sriwijaya Air mengatakan kini untuk mendapatkan kontrak charter tidak perlu selalu diaudit oleh calon penyewa.
“Penyewa sangat peduli terhadap sertifikasi jadi setelah ini mereka tidak perlu melakukan assessment,” imbuhnya.
Namun, Agus membantah BARS berfungsi untuk meningkatkan pemasukan charternya.
Ia beralasan sertifikasi baru yang dikantonginya itu juga termasuk untuk meningkatkan keselamatan penerbangan regulernya juga.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News