kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Sriwijaya Air singkirkan orang-orang Garuda dari jajaran direksi?


Rabu, 11 September 2019 / 09:22 WIB
Sriwijaya Air singkirkan orang-orang Garuda dari jajaran direksi?


Sumber: Kompas.com | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

Bahkan, Garuda Indonesia Group juga berencana untuk menaikkan status dari KSO menjadi kepemilikan mayoritas di maskapai ini. Namun pada belakangan ini, orang-orang dari Garuda ini diberhentikan.

Baca Juga: Rute penerbangan ke Manokwari dihentikan, gubernur Papua Barat surati Sriwijaya Air

Aksi “bersih-bersih” orang-orang Garuda Indonesia di Sriwijaya Air dilakukan tanpa persetujuan para petinggi maskapai pelat merah tersebut. Imbasnya, para petinggi Garuda Indonesia meradang. Untuk mengetahui kebenaran hal itu, para petinggi manajemen Garuda Indonesia Group akan memanggil dewan komisaris Sriwijaya.

“Manajemen Garuda Indonesia Group meminta untuk bertemu besok Rabu (11/9/2019) untuk meminta penjelasan dan klarifikasi dari Sriwijaya,” kata Ikhsan.

Target Untung

Rp 300 Miliar Tahun lalu, Sriwijaya Air mencatatkan kerugian hingga Rp 1,2 triliun. Namun setelah berada di bawah pengelolaan Garuda Indonesia, maskapai tersebut kinerjanya membaik. Bahkan, Joseph Tendean yang ketika itu menjabat sebagai Direktur Utama Sriwijaya Air menargetkan pada tahun ini maskapai ini mencatatkan keuntungan.

“Saya ngomong (target) di RKAP kita Rp 300 miliar. Kelihatannya sih (bisa) lebih,” ujar Direktur Niaga Sriwijaya Air Joseph Tendean di Jakarta, Senin (15/7).

Baca Juga: Gara-gara tiket pesawat mahal, okupansi hotel di musim liburan sekolah anjlok

Salah satu cara yang dilakukan untuk mendapatkan keuntungan itu melalui efisiensi, yakni menutup rute-rute yang sepi penumpang. “Kita lakukan efisiensi, kami tutup kebocoran-kebocoran, deal-deal yang 'enggak bener' kita beresin. Itu kan bikin rugi perusahaan. Kalau dihilangkan kan bisa meningkatkan revenue,” kata Joseph.

Selain melakukan efisiensi, untuk meningkatkan pendapatan Sriwijaya Air memberikan sentuhan fitur baru pada Mobile Apps-nya. Fitur baru ini tampil lebih segar dan sangat easy to use, khususnya bagi kalangan generasi muda yang terus mobile dalam kesehariannya.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Orang-orang Garuda Indonesia Disingkirkan dari Sriwijaya Air?"
Penulis : Akhdi Martin Pratama
Editor : Bambang Priyo Jatmiko

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×