kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Starbucks akan membuka gerai di 10 destinasi wisata baru


Selasa, 01 Oktober 2019 / 17:57 WIB
Starbucks akan membuka gerai di 10 destinasi wisata baru
ILUSTRASI. Gerai Starbucks Indonesia


Reporter: Andy Dwijayanto | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Sari Coffee Indonesia pemilik gerai Starbucks menyatakan minatnya untuk ekspansi gerai ke 10 destinasi wisata baru. Potensi wisata dan permintaan yang ada menjadi alasan, misalnya perusahaan baru saja membuka gerai baru di Labuan Bajo yang merupakan 10 destinasi wisata yang disebut ‘Bali Baru’.

Liryawati, Chief Marketing Officer Starbucks Indonesia menyebut bahwa potensi di 10 destinasi wisata tersebut cukup besar sehingga menarik perusahaan untuk ekspansi ke sana. Hanya saja, saat ini manajemen belum bisa hadir di 10 daerah wisata baru tersebut karena berbagai kendala.

“Di 10 destinasi Bali Baru itu belum semuanya ada Starbucks, tentu kami melihat peluang di tujuan-tujuan wisata itu tapi harus didukung infrastruktur, pasokan listrik dan izinnya. Jadi kami pelan-pelan akan masuk kesana,” ujarnya di Jakarta, Selasa (1/10)

Baca Juga: Starbucks akan mebuka 10 gerai lagi di kuartal IV-2019

Ia menyebut dimana ada permintaan atas kopi berkualitas maka wilayah tersebut merupakan wilayah potensial yang bakal digarap Starbucks. Tidak hanya kota-kota besar saja, perusahaan juga saat ini mulai masuk ke kota kabupaten di Luar Jawa. Asal tahu saja, hingga kuartal III, Starbucks memiliki total 421 gerai di Indonesia.

“Kami setiap tahun selalu akan menambah 50 gerai sampai 70 gerai, karena pasar ini besar sekali dan kami tidak pernah lelah ekspansi baik secara produk, inovasi maupun gerai,” lanjutnya.

Yang jelas, manajemen ingin menciptakan ruang baru untuk meneguk segelas kopi bersama teman maupun keluarga sesuai dengan gaya hidup baik masyarakat perkotaan maupun di tempat wisata. Oleh karena itu, saat ini fokus Starbucks bukan ekspansi kota tetapi melirik komunitas dan preferensi pasar yang dituju.

Baca Juga: Indonesia jadi ketua ICO Council untuk periode 2019-2020

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×