Reporter: Venny Suryanto | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Startup Tumbasin.id yang merupakan aplikasi belanja online di pasar tradisional kini dapat dinikmati masyarakat di Yogyakarta, sekaligus sebagai solusi untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari di tengah wabah Covid-1:
Melalui aplikasi tersebut, masyarakat yang beraktivitas di luar tentunya akan lebih diminimalisir sehingga risiko kontak terhadap penyebaran COVID-19 juga lebih minim tanpa mengurangi pemenuhan kebutuhan sandang dan pangan rumah tangga.
Bayu Mahendra Saubiq, Chief Executive Officer Tumbasin.id mengatakan di masa pandemik seperti sekarang, masyarakat tentu lebih berhati-hati untuk mendatangi pasar yang menjadi salah satu titik kerumunan warga. Oleh karena itu, aplikasi pesan sayur secara digital ini mempermudah kebutuhan sehari-hari.
Baca Juga: Permudah transaksi pengguna, LinkAja beri sederet promo
Bayu menyebutkan aplikasi ini memiliki 500 jenis produk di setiap pasar dari 250 pedagang pasar yang telah bergabung, di antaranya pedagang di Pasar Peterongan, Pasar Karangayu, Pasar Bulu, Pasar Pedurungan untuk Kota Semarang.
Sementara itu, Tumbasin.id mencatat pengguna aplikasi sejak tiga tahun terakhir sebanyak 30.000 orang dengan pengguna aktif mencapai 500 orang setiap hari.
Bayu menyebutkan untuk wilayah Jogjakarta pihaknya akan menggandeng pedagang dari Pasar Giwangan dan Pasar Kotagede.
Adapun sejak adanya pandemik, beberapa produk telah mengalami peningkatan permintaan khususnya pada rempah-rempah seperti jahe, jahe merah, dan kunyit.
"Di Kota Semarang telah melayani kurang lebih puluhan ribu transaksi sejak pandemi terjadi. tumbasin.id menawarkan sistem belanja yang mudah bagi masyarakat dan juga pedagang," ujarnya kepada Kontan.co.id, Jumat (29/5).
Selain itu, ia juga memberikan pilihan pasar yang sekaligus mendatangkan orderan ke para pedagang pasar yang telah bekerjasama dengan jaminan kualitas produk yang diantarkan.
"Untuk pengantaran kita telah bekerjasama dengan pihak ketiga, sehingga tumbasin.id fokus untuk menjaga kualitas produk yang dipesan ke pedagang," tutupnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
