kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.440.000   -4.000   -0,28%
  • USD/IDR 15.339   0,00   0,00%
  • IDX 7.829   -2,64   -0,03%
  • KOMPAS100 1.196   2,88   0,24%
  • LQ45 970   3,33   0,34%
  • ISSI 228   0,02   0,01%
  • IDX30 495   1,66   0,34%
  • IDXHIDIV20 597   3,35   0,56%
  • IDX80 136   0,44   0,33%
  • IDXV30 140   0,56   0,40%
  • IDXQ30 166   1,10   0,67%

Steel Pipe Industry (ISSP) Raup Laba Rp209,58 Miliar di Semester I 2, Ini Penyebabnya


Minggu, 11 Agustus 2024 / 17:56 WIB
Steel Pipe Industry (ISSP) Raup Laba Rp209,58 Miliar di Semester I 2, Ini Penyebabnya
ILUSTRASI. Produsen pipa baja PT Steel Pipe Industry of Indonesia Tbk (ISSP) atau Spindo.


Reporter: Sabrina Rhamadanty | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sepanjang semester I 2024, PT Steel Pipe Industry of Indonesia Tbk (ISSP) membukukan pendapatan sebesar Rp2,79 triliun. Adapun, pendapatan ini mengalami penurunan 9,7% jika dibandingkan pendapatan periode sama tahun sebelumnya yang senilai Rp3,09 triliun.

Meski pendapatan turun  emiten manufaktur khusus produksi pipa dan pelat, berhasil meningkatkan laba yang dapat diatribusikan ke pemilik entitas induk sebesar 3,13% yaitu senilai Rp209,58 miliar jika dibandingkan dengan periode sama tahun lalu yang senilai Rp203,21 miliar.

Corporate Secretary Steel Pipe Industry of Indonesia Johannes W. Edward mengatakan, peningkatan laba di tengah penurunan penjualan ini sebenarnya adalah efek dari efisiensi dan turunnya harga pokok penjualan (COGS).

Baca Juga: Steel Pipe Industry (ISSP) Perkuat Kinerja di Paruh Kedua

"Utamanya dari kemampuan ISSP untuk melakukan efisiensi dan turunnya COGS karena penurunan harga baja global, sementara dari permintaan tetap kuat sehingga menjaga tingkat harga jual," ungkapnya saat dihubungi Kontan, Minggu (10/08).

Johannes menambahkan, perseroan di semester 2 tahun ini tetap optimis mencapai target yaitu dengan pertumbuhan laba dan volume produksi sebesari 10%.

"Sampai Juli ini kami tidak melihat perlemahan yang signifikan. Mudah-mudahan kondisi ini bertahan sampai akhir tahun. Sebagaimana ditargetkan sebelumnya, kami mentargetkan pertumbuhan laba dan volume sebesar 10%," tutupnya.

Sebagai tambahan informasi, dalam laporan keuangannya, ISSP mencatatkan penurunan beberapa sektor beban.

Baca Juga: Belum Mau Revisi Target, ISSP Masih Pantau Kondisi Bisnis di Semester II 2024

Mulai dari penurunan beban pokok pendapatan menjadi Rp2,30 triliun dari Rp2,63 triliun. Kemudian beban penjualan dan distribusi juga turun dari Rp84,19 miliar menjadi Rp75,4 miliar.

Beban umum dan administrasi turun dari Rp83 miliar menjadi Rp64,34 miliar serta beban keuangan menjadi Rp 93,75 miliar dari sebelumnya Rp 114,85 miliar. 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Omzet Meningkat dengan Digital Marketing #BisnisJangkaPanjang, #TanpaCoding, #PraktekLangsung Supply Chain Management Principles (SCMP)

[X]
×