Reporter: Vina Elvira | Editor: Handoyo
KONTAN.CO.ID - JAKARTA.. PT Steel Pipe Industry of Indonesia Tbk (ISSP) mengincar pertumbuhan kinerja di tahun 2025.
Dengan berbagai katalis positif yang ada, Manajemen ISSP menargetkan kenaikan volume penjualan dan perolehan laba sebesar 10%-20% dibandingkan tahun lalu.
Corporate Secretary & Investor Relations ISSP Johannes Edward mengatakan secara fundamental ekonomi, Indonesia merupakan negara paling favorit di kawasan asia selain india.
Ditambah dengan target pemerintah mencapai pertumbuhan ekonomi 8%.
Baca Juga: Steel Pipe Industry Indonesia (ISSP) Incar Pertumbuhan Kinerja 10%--20% Tahun Ini
“Harusnya menjadi potensi yang baik untuk kinerja Spindo tahun ini mengingat eksposur kami yang multisektor,” ungkap Johannes, kepada Kontan.co.id, Senin (24/2).
Sebagai strategi pertumbuhan tahun ini, ISSP masih berfokus untuk memenuhi permintaan di pasar lokal.
ISSP akan memaksimalkan pendekatan ke pengguna (end user), karena merekalah yang paling terpengaruh oleh kualitas produk dan konsistensi delivery.
Untuk tahun 2025, ISSP menyiapkan alokasi belanja modal atau capital expenditure (Capex) sebesar Rp 250 miliar.
“Dana capex tahun ini akan difokuskan di unit 7 yang akan memproduksi pipa diameter besar yang selama ini belum bisa kami produksi,” jelasnya.
Pendapatan ISSP per kuartal III-2024 tercatat mencapai Rp 4,31 triliun atau turun 9,69% year on year (YoY) dari periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 4,77 triliun.
Laba bersih ISSP juga menyusut 1,5% yoy menjadi Rp 358 miliar hingga akhir kuartal III-2024. Hal ini disebabkan oleh biaya penerbitan obligasi dan berkurangnya keuntungan selisih kurs.
Selanjutnya: Presiden Prabowo Luncurkan Danantara, Haji Isam: Ini Mesin Ekonomi Baru Indonesia
Menarik Dibaca: 10 Camilan Paling Sehat untuk Dikonsumsi saat Diet Menurunkan Berat Badan
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News