kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.235.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.580   -32,00   -0,19%
  • IDX 8.118   47,22   0,59%
  • KOMPAS100 1.119   4,03   0,36%
  • LQ45 785   1,90   0,24%
  • ISSI 286   2,08   0,73%
  • IDX30 412   0,93   0,23%
  • IDXHIDIV20 467   0,39   0,08%
  • IDX80 123   0,45   0,36%
  • IDXV30 133   0,76   0,57%
  • IDXQ30 130   0,07   0,05%

Stok BBM Shell, BP, hingga Vivo Terancam Kosong Sampai Akhir Tahun


Jumat, 03 Oktober 2025 / 16:23 WIB
Stok BBM Shell, BP, hingga Vivo Terancam Kosong Sampai Akhir Tahun
ILUSTRASI. Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) memberi sinyal potensi kelangkaan BBM di SPBU swasta hingga akhir tahun ini.  (KONTAN/Carolus Agus Waluyo)


Reporter: Diki Mardiansyah | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) memberi sinyal potensi kelangkaan BBM di SPBU swasta hingga akhir tahun ini. Kondisi tersebut bisa terjadi jika Shell, BP, hingga Vivo tak kunjung sepakat membeli BBM murni atau base fuel dari Pertamina.

Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Kementerian ESDM Laode Sulaeman menyampaikan, pihaknya akan memfasilitasi pembahasan secara business to business (B2B) antara Pertamina dengan badan usaha swasta terkait pasokan base fuel.

"Ya ini pilihan, maksudnya mau kosong sampai akhir tahun atau mau ada yang disepakati. Yang saya dengar, tapi nanti pastinya akan sore. Pertamina juga sama badan usaha swasta (rapat). Sudah melakukan pembicaraan lagi sejak beberapa hari yang lalu. Tapi hasil pembicaranya saya belum tahu. Makanya kita undang rapat," kata Laode di Kantor Kementerian ESDM, Jumat (3/10/2025).

Baca Juga: Shell Terus Diskusikan Peluang Impor Minyak demi Jaga Pasokan BBM di SPBU

Dorongan pembelian base fuel dari Pertamina muncul setelah pasokan BBM di SPBU swasta mulai langka sejak akhir Agustus 2025. Sementara itu, Pertamina masih memiliki kuota impor BBM yang belum terpakai. Adapun SPBU swasta tahun ini sudah mendapat tambahan kuota impor sebesar 10% dibandingkan realisasi tahun sebelumnya, sehingga total kuotanya mencapai 110%.

Namun, hingga kini SPBU swasta belum sepakat membeli base fuel Pertamina yang sudah disiapkan sebanyak 100.000 barel. Salah satu alasan penolakan adalah kandungan etanol dalam base fuel tersebut yang mencapai 3,5%. Padahal, menurut regulasi, penggunaan etanol dalam campuran BBM masih diperbolehkan hingga batas 20%.

Laode menegaskan penggunaan etanol dalam BBM bukanlah hal baru.

Baca Juga: Pertamina Klaim Penggunaan Etanol pada BBM Adalah Praktik Internasional Energi Hijau

“Kalau di Amerika aja Shell juga udah pakai Etanol. Di Amerika sendiri mereka bensinnya pake Etanol. Saya bisa kasih lihat bukti-bukti itu,” ucapnya.

Laode menambahkan, stok base fuel yang batal diserap SPBU swasta akhirnya digunakan sendiri oleh Pertamina.

Selanjutnya: Entitas Usaha DMMX, ZKDigimax, Jajaki Ekspansi Global di NRF Europe 2025

Menarik Dibaca: Penganan Donat Diburu, Ini Resep Labu Creamy Juara yang Guilty-Free

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

[X]
×