kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.235.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.580   -32,00   -0,19%
  • IDX 8.118   47,22   0,59%
  • KOMPAS100 1.119   4,03   0,36%
  • LQ45 785   1,90   0,24%
  • ISSI 286   2,08   0,73%
  • IDX30 412   0,93   0,23%
  • IDXHIDIV20 467   0,39   0,08%
  • IDX80 123   0,45   0,36%
  • IDXV30 133   0,76   0,57%
  • IDXQ30 130   0,07   0,05%

Shell Terus Diskusikan Peluang Impor Minyak demi Jaga Pasokan BBM di SPBU


Jumat, 03 Oktober 2025 / 16:16 WIB
Shell Terus Diskusikan Peluang Impor Minyak demi Jaga Pasokan BBM di SPBU
ILUSTRASI. Shell Indonesia memastikan diskusi soal peluang impor bahan bakar dasar (base fuel) terus berlangsung demi menjaga pasokan bahan bakar minyak (BBM) di SPBU.


Reporter: Lydia Tesaloni | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Shell Indonesia memastikan diskusi soal peluang impor bahan bakar dasar (base fuel) terus berlangsung demi menjaga pasokan bahan bakar minyak (BBM) di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Shell. 

President Director & Managing Director Mobility Shell Indonesia Ingrid Siburian menyebut, hingga kini koordinasi dengan pemerintah terkait dan pemangku kepentingan lainnya masih berlangsung. 

Hal ini dilakukan demi memastikan produk BBM jenis bensin kembali tersedia di jaringan SPBU Shell sesegera mungkin sesuai dengan standar keselamatan operasional dan standar bahan bakar berkualitas tinggi Shell secara global.

“Pembahasan business-to-business (B2B) terkait pasokan impor base fuel sedang berlangsung,” ungkap Inggrid saat dihubungi Kontan, Jumat (3/10/2025). 

Baca Juga: Vivo, BP, dan Shell Kompak Batal Beli BBM Pertamina, Ada Apa?

Di luar itu, Inggrid memastikan jaringan SPBU Shell tetap melayani pelanggan dengan produk BBM Shell V-Power Diesel serta produk dan layanan lainnya, termasuk Shell Select, Shell Recharge, bengkel, dan pelumas Shell.

Shell sudah mengalami kelangkaan bensin sejak Agustus 2025, dengan kisaran 200 SPBU di Pulau Jawa mengalami stock out dan hanya menjual solar. 

Sebelum itu terjadi, Shell telah lebih dulu mengajukan penambahan kuota impor BBM pada Juni 2025. Sayangnya, Kementerian ESDM membatasi kuota impor maksimal 110% dari penjualan 2024, yang mana kuota tersebut telah digunakan seluruhnya. 

Menurut catatan Kontan, Shell membatalkan pembelian base fuel dari Pertamina akibat birokrasi internal yang menyebabkan proses negosiasi tak bisa dilanjutkan. 

Kendati begitu, Shell masih aktif berkoordinasi dengan para stakeholder untuk memenuhi pasokan. 

Baca Juga: Shell dan BP-AKR Keluhkan Kuota Impor BBM Hanya Naik 10%

Selanjutnya: Menkeu Purbaya Tanggapi Bantahan Bahlil Soal Harga Subsidi LPG

Menarik Dibaca: Penganan Donat Diburu, Ini Resep Labu Creamy Juara yang Guilty-Free

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

[X]
×