kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.521.000   11.000   0,73%
  • USD/IDR 15.609   -44,00   -0,28%
  • IDX 7.778   -10,92   -0,14%
  • KOMPAS100 1.204   -2,26   -0,19%
  • LQ45 953   -1,47   -0,15%
  • ISSI 235   -0,98   -0,42%
  • IDX30 492   -0,35   -0,07%
  • IDXHIDIV20 587   -1,91   -0,32%
  • IDX80 137   -0,30   -0,21%
  • IDXV30 143   -0,31   -0,22%
  • IDXQ30 163   -0,24   -0,15%

Strategi Elnusa (ELSA) mendukung target produksi minyak 1 juta barel


Minggu, 14 Februari 2021 / 15:09 WIB
Strategi Elnusa (ELSA) mendukung target produksi minyak 1 juta barel
ILUSTRASI. Strategi Elnusa (ELSA) mendukung target produksi minyak 1 juta barel.


Reporter: Dimas Andi | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Elnusa Tbk (ELSA) turut mencuil peluang dari program pemerintah yang menargetkan produksi minyak sebanyak 1 juta barel di tahun 2030 nanti. Anak usaha PT Pertamina (Persero) ini memiliki empat strategi atau program untuk mendukung pencapaian target produksi minyak tersebut.

Head of Corporate Communication Elnusa Wahyu Irfan mengatakan, salah satu strategi yang diterapkan ELSA untuk mendukung program percepatan produksi 1 juta barel minyak per hari adalah menjaga produksi eksisting.

ELSA disebut memiliki kompetensi dan kapabilitas dalam berbagai operasi produksi dan maintenance untuk lifting migas. Jasa yang disediakan ELSA terdiri dari well intervention, drilling/workover hingga operation & maintenance (O&M).

Khusus untuk drilling, ELSA telah mengembangkan teknologi Hydraulic Workover & Drilling Unit (HWD-Unit) sehingga biaya drilling untuk sumur-sumur baru lebih kompetitif. “Inovasi ini pertama di Indonesia dan difabrikasi sendiri oleh Elnusa,” ujar Wahyu, Kamis (11/2).

Baca Juga: Berbekal capex Rp 600 miliar, ELSA optimistis kinerjanya meningkat di tahun ini

Strategi berikutnya adalah percepatan resources to production. Dalam hal ini, ELSA memiliki kompetensi dan pengalaman jasa engineering, procurement, & construction (EPC) di sektor hulu migas, seperti konstruksi stasiun kompresor gas di PT Pertamina EP.

ELSA juga memiliki strategi berupa penerapan enhanced oil recovery (EOR). Wahyu menyebut, untuk penerapan EOR, ELSA telah menjalin kemitraan strategis dengan pabrikan kimia terkemuka dan telah memiliki kompetensi untuk melakukan EOR secara mandiri, yakni injeksi polimer di lapangan Tanjung.

ELSA turut terlibat aktif melakukan uji coba lapangan metode baru EOR yang menggunakan vibroseis di lapangan Jambi. “Metode ini diharapkan bisa memberikan hasil yang lebih cepat dan signifikan sehingga bisa diterapkan dalam skala yang lebih luas,” ungkap dia.

Strategi lainnya yang diterapkan ELSA adalah berupa penemuan raksasa atau Giant Discoveries. Terkait hal ini, ELSA baru saja mendukung rampungnya survei seismik laut 2D KKP Jambi Merang untuk Pertamina sepanjang 32.000 kilometer (km).

Baca Juga: Wall Street: Saham Big Tech Kehabisan Tenaga, Reli Reli S&P 500 dan Nasdaq Terhenti

Survei ini dilakukan dengan menggunakan kapal Elsa Regent dan seluruhnya dikerjakan oleh tenaga kerja lndonesia. Seismik tersebut juga merupakan yang terpanjang se-Asia Pasifik dalam kurun waktu 10 tahun terakhir.

Selain itu, ELSA juga mendukung Pertamina dalam uji coba lapangan seismic 2D dengan vibroseis di area sub-vulkanik, Majalengka. Eksplorasi di area subvulkanik ini merupakan ranah baru yang bukan tidak mungkin akan berkontribusi terhadap temuan-temuan cadangan migas di masa depan.

Wahyu menambahkan, optimisme terhadap program vaksinasi Covid-19 dapat menjadi sinyal positif yang diyakini mampu membangun gairah kembali di industri nasional, terutama sektor migas pada tahun ini. Alhasil, diharapkan kinerja ELSA juga ikut terangkat hingga akhir tahun nanti.

Selanjutnya: Manfaatkan momentum, Steel Pipe Industry (ISSP) targetkan peningkatan utilitas

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Efficient Transportation Modeling (SCMETM) Penerapan Etika Dalam Penagihan Kredit Macet

[X]
×