kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.444.000   1.000   0,07%
  • USD/IDR 15.340   65,00   0,42%
  • IDX 7.832   19,65   0,25%
  • KOMPAS100 1.193   8,54   0,72%
  • LQ45 967   7,57   0,79%
  • ISSI 228   1,17   0,52%
  • IDX30 493   4,42   0,90%
  • IDXHIDIV20 594   3,60   0,61%
  • IDX80 136   1,13   0,84%
  • IDXV30 139   0,76   0,55%
  • IDXQ30 165   1,38   0,84%

Strategi Erajaya Swasembada (ERAA) Tetap Ekspansi di Tengah Tren Deflasi


Kamis, 12 September 2024 / 16:55 WIB
Strategi Erajaya Swasembada (ERAA) Tetap Ekspansi di Tengah Tren Deflasi
ILUSTRASI. Penjualan smartphone pada gerai Erafone di Jakarta Selatan (7/5/2024). PT Erajaya Swasembada Tbk (ERAA) berinovasi dan ekspansif dengan tetap perhatikan kondisi perekonomian.


Reporter: Dimas Andi | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Erajaya Swasembada Tbk (ERAA) mencatat bahwa tren deflasi yang terjadi dalam beberapa waktu terakhir merupakan tantangan yang dihadapi oleh seluruh sektor usaha di Indonesia. ERAA pun akan tetap berinovasi dan ekspansif dengan tetap mempertimbangkan kondisi perekonomian nasional.

Head of Corporate Communications Erajaya Group, Djunadi Satrio, mengatakan, ERAA menyikapi ketidakpastian ini dengan menghadirkan beragam promo menarik bagi para pelanggan setia. 

"Dalam situasi ini, penting bagi peritel seperti Erajaya Group untuk menghadirkan pengalaman berbelanja yang positif kepada pelanggan berupa pelayanan selama di toko, kemudahan bertransaksi, opsi belanja dan jaminan purnajual," ujar dia, Rabu (11/9).

Baca Juga: Begini Rekomendasi Saham Erajaya Swasembada (ERAA) di Tengah Kenaikan Utang

Dengan demikian, upaya tersebut diharapkan bisa mendorong pelanggan tetap berbelanja demi memenuhi kebutuhannya.

Manajemen ERAA juga selalu memantau perkembangan ekonomi dengan cermat dan hati-hati sebelum melakukan ekspansi gerai baru. Pada saat yang sama, ERAA juga fokus untuk meningkatkan efisiensi sekaligus optimalisasi gerai yang sudah beroperasi.

 

Hingga akhir Juni 2024, Erajaya Group telah membuka 123 toko baru dari berbagai vertikal bisnis di banyak kota di Indonesia. Secara keseluruhan, sampai akhir semester pertama lalu, Erajaya Group telah memiliki 2.113 gerai ritel yang beroperasi di Indonesia, Malaysia, dan Singapura, serta didukung oleh 78 pusat distribusi dan lebih dari 53.000 gerai ritel pihak ketiga.

"Kami sendiri menargetkan pembukaan 200-an gerai baru hingga akhir tahun 2024," tutur dia.

Baca Juga: Rajin Ekspansi, Erajaya Swasembada (ERAA) Raih Kinerja Positif di Semester I-2024

ERAA telah menyerap dana belanja modal atau capital expenditure (capex) sebesar Rp 348 miliar hingga semester I-2024 yang sebagian besar digunakan untuk perluasan jaringan ritel. Dalam catatan Kontan, ERAA menyiapkan capex mencapai Rp 1 triliun pada tahun ini.

Pihak ERAA tentu berharap gerai-gerai baru yang dibuka dapat menjangkau dan melayani pelanggan baru yang belum tersentuh sebelumnya.

Djunaidi menambahkan, pembukaan gerai baru pada dasarnya bersifat sinergis dan sejalan dengan penguatan kapabilitas e-commerce Erajaya Group. Hal ini telah menjadi bagian dari inisiatif konsep omnichannel yang dicanangkan perusahaan sejak beberapa tahun lalu.

Baca Juga: Erajaya Swasembada (ERAA) Memperkuat Bisnis Digital

"Dengan pengalaman belanja yang seamless dari offline ke online dan sebaliknya, kami yakin kepuasan pelanggan akan meningkat," tandas dia.

Selanjutnya: Permintaan dari China Menurun, Konsumsi Minyak Global Merosot Dalam

Menarik Dibaca: 6 Tips Membuat Instagram Story Jadi Lebih Menarik dan Menambah Penonton

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management Principles (SCMP) Mastering Management and Strategic Leadership (MiniMBA 2024)

[X]
×