Reporter: Tantyo Prasetya | Editor: Rizki Caturini
KONTAN.CO.ID - Tak bisa dipungkiri, kehadiran taksi aplikasi membuat para perusahaan taksi argo kepayahan dalam meladeni persaingan yang terjadi. Hal yang sama juga dirasakan oleh PT Express Transindo Utama yang mengalami penurunan pendapatan hingga 57,6% di paruh pertama tahun ini.
Maka dari itu, emiten transportasi dengan kode saham TAXI tersebut menerapkan beberapa strategi agar mampu meningkatkan utilitas armada yang mereka miliki.
Benny Setiawan, CEO TAXI mengakui, saat ini mau tak mau pihaknya berpartner dengan Uber agar mampu meningkatkan utilitas armada yang ada. "Dengan kolaborasi tersebut harapannya agar para driver bisa dapatkan penumpang lewat kemudahan teknologi," terang Benny di Jakarta, Kamis (14/9).
TAXI telah berpartner dengan Uber sejak 21 Desember 2016. Selain itu, sejak awal September ini TAXI juga sedang melancarkan beberapa program terobosan. Salah satunya dengan menawarkan jasa penyewaan mobil berdurasi 6 jam dan 12 jam kepada mitra pengemudi yang masih sekolah maupun kuliah untuk menjadi pengemudi paruh waktu.
Dengan begitu, mitra pengemudi paruh waktu bisa mendapatkan penghasilan tambahan. Sekadar informasi, TAXI menawarkan jasa tersebut dengan tarif Rp 60.000 untuk penyewaan berdurasi 6 jam.
Juga, TAXI mulai memasarkan produk premiumnya yang bernama Tiara Express dengan menawarkan armada kelas MPV dibandingkan kelas sedan, yaitu menggunakan Toyota Alphard sejak beberapa minggu lalu. "Taksi kami, Tiara, juga sudah masuk bertahap dengan Uber. Pangsa pasarnya memang lebih premium," tambah Benny.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News