kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45923,49   -7,86   -0.84%
  • EMAS1.319.000 -0,08%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Strategi Hyundai jual mobil niaga Lagi


Senin, 04 September 2017 / 14:21 WIB
Strategi Hyundai jual mobil niaga Lagi


Reporter: Roy Franedya | Editor: Bagus Marsudi

Menjaga Harga Jual Kembali

Perusahaan yang masuk lagi pada segmen pasar yang pernah ditinggalkan bisa dikategorikan sebagai perusahaan baru. Mereka punya banyak pekerjaan rumah yang perlu dilakukan untuk merayu konsumen. Sebab, citra dan kesadaran konsumen terhadap produk dan merek sudah luntur.

Bagi pengamat pemasaran dan manajemen Daniel Saputro, pada tahap awal, hanya ada dua strategi yang bisa dikembangkan oleh Hyundai Commercial untuk menggarap pasar truk dan bis  di Indonesia. Pertama, menggarap sisa-sisa pasar yang selama ini kurang atau tidak digarap oleh pesaing. Saat ini, produsen kendaraan komersial dari Eropa dan Jepang sudah sangat kuat. Mereka mampu merawat pasarnya dengan baik.

Kedua, menggarap segmen menengah bawah. Sekarang ini, sudah mulai banyak kebutuhan akan kendaraan komersial dari segmen ini. Jika tidak ingin berhadapan dengan pemain besar yang sudah lebih dulu kuat, perlu membidik peluang di segmen lain.

Daniel menambahkan, untuk tahap awal, Hyundai memang harus fokus pada layanan purnajual dan servis, serta mampu memasok banyak produk ke pasar. Banyaknya produk yang beredar sedikit demi sedikit akan menghadirkan kesadaran di benak konsumen.

Setelah sukses menjalankan program ini, manajemen bisa menjalankan strategi jangka panjang. Yakni, melakukan gerilya pemasaran. Manajemen melakukan pengenalan produk pada segmen yang dianggap potensial sehingga menciptakan pengalaman dan loyalitas. “Sasar segmen yang paling mudah berpaling atau wilayah tertentu yang kesadaran konsumen terhadap produk kompetitor kurang kuat,” ujarnya.

Lainnya, membentuk pasar seken. Banyak konsumen ketika membeli kendaraan memikirkan harga jual bekas. Sebab, tidak selamanya konsumen memakai produk tersebut, banyak juga konsumen merencanakan pergantian kendaraan setelah periode tertentu karena dianggap tidak lagi produktif menopang bisnis. “Strategi harga juga bisa dipilih. Konsumen Indonesia senang barang dengan harga murah, harga jual bekas terjaga, dan produk bisa tahan lama,” jelas Daniel.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×