kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45867,20   12,42   1.45%
  • EMAS1.357.000 -1,02%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Strategi Impact Pratama (IMPC) Bidik Laba Rp 550 Miliar pada 2024


Senin, 20 Mei 2024 / 18:52 WIB
Strategi Impact Pratama (IMPC) Bidik Laba Rp 550 Miliar pada 2024
Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) dan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) PT Impack Pratama Industri Tbk (IMPC).


Reporter: Leni Wandira | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA - Perusahaan bahan bangunan dan barang plastik, PT Impack Pratama Industri Tbk (IMPC) membidik pendapatan Rp 3,15 triliun dan laba bersih sebesar Rp 550 miliar pada 2024. 

Corporate Finance Impack Pratama Industri, Nixon Randy Wisata, menargetkan pendapatan IMPC tumbuh 10,1% dan laba bersih naik 27,8% untuk tahun 2024.

"Laba bersih menjadi Rp 550 miliar atau naik 27,8% dari realisasi 2023," kata Nixon usai Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) dan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) tahun buku 2023, di Jakarta, Senin (20/5).

Baca Juga: Impack Pratama Industri (IMPC) Kantongi Restu Rencana Private Placement

Sementara itu, di akhir 2023 lalu, IMPC mengestimasi perolehan laba bersih berada dalam kisaran Rp 420 miliar - Rp 430 miliar. Nilai tersebut diproyeksi melampaui target IMPC yang dipasang Rp 390 miliar alias naik sekitar 37%- 40% dari pencapaian laba bersih pada tahun 2022 yang hanya Rp 307 miliar.

Adapun, untuk meraih target yang telah disiapkan pada tahun 2024 ini. IMPC mengedepankan strategi pertumbuhan organik dan inorganik. 

 

"Kami menyiapkan pertumbuhan organik dengan meluncurkan inovasi produk baru dan marketing campaign yang agresif untuk mengambil pangsa pasar kompetitor," ungkapnya.

Selain itu, untuk meraih pertumbuhan anorganik, IMPC secara aktif mencari peluang akuisisi perusahaan baik di dalam maupun luar negeri.

Baca Juga: Laba Bersih Impack Pratama Industri (IMPC) Tumbuh 23% di Kuartal I-2024

"Kita juga bakal agresif untuk melakukan akuisisi baik dalam negeri dan luar negeri. Tapi problemnya untuk melakukan akuisisi tidak selalu mudah. Harus ada kecocokan antara sinergi bisnis yang diakuisisi," jelasnya.

Lebih lanjut, untuk mendukung rencana ekspansi, IMPC menyiapkan belanja modal berkisar sebesar Rp 325 miliar. 

"Capex tersebut digunakan dengan rincian 62% untuk bangunan. Lalu, sebanyak 26% untuk mesin dan 12% sisanya untuk kendaraan, peralatan kantor dan perlengkapan pabrik," pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×