Reporter: Arfyana Citra Rahayu | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Sierad Produce Tbk (SIPD) bidik pertumbuhan penjualan dobel digit atau sebesar 15% pada 2020. Optimisme Sierad didasarkan pada pertumbuhan kinerja tahun 2019.
Direktur Utama Sierad Produce Tommy Wattemena mengatakan, secara umum tahun 2019 memang tidak sebaik 2018 karena harga ayam yang jatuh. Namun Tommy bilang bukan karena daya beli masyarakat yang lesu melainkan adanya kelebihan pasokan di pasar.
"Di tahun lalu permintaan relatif stabil. Buktinya Sierad membukukan penjualan dan laba yang positif dibanding 2018," jelasnya kepada Kontan.co.id, Rabu (29/1).
Baca Juga: Malindo Feedmill (MAIN) bidik pertumbuhan laba 15% tahun 2020
Tommy menyatakan, keberhasilan tersebut karena pangsa pasar yang digarap dengan benar sehingga memberikan feedback yang positif.
Mengintip laporan keuangan di kuartal III 2019, emiten berkode saham SIPD ini mencatatkan pertumbuhan kinclong. Sierad Produce mengantongi penjualan bersih Rp 2,95 triliun atau naik 31% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.
Begitu juga labanya yang tercatat tumbuh 246,18% yoy dari sebelumnya Rp 17,78 miliar di kuartal III 2018 enjadi Rp 61,55 miliar.
Pencapaian cemerlang di 2019 diakui Tommy karena perusahaan fokus pada produk yang bernilai lebih (value added) sehingga tidak hanya murah tapi juga berkualitas. Tommy menjelaskan meningkatkan kualitas produk tentu diikuti layanan yang baik sehingga respon pasar positif.
Baca Juga: Rencana perluasan pabrik olahan Estika Tata Tiara (BEEF), ini dampaknya ke perusahaan
Tidak hanya dari sisi penjualan, Tommy mengungkapkan di sisi internal perusahaan melakukan perombakan cara bekerja yang lebih efisien sehingga bisa mengontrol biaya.