Reporter: Muhammad Julian | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Melalui afiliasi PGN Subholding Gas Pertamina, PT Pertamina Gas (Pertagas) bersama BUMD PT Maluku Energi Abadi (Perseroda) atau MEA melaksanakan penandatanganan Head of Agreement (HoA) bertajuk “Maluku Baku Gandeng” dengan PT Wahana Lestari Investama (WLI) di gedung Grha Pertamina, pada Kamis (19/8).
Direktur Utama PT Pertamina Gas Wiko Migantoro mengatakan, penandatanganan HoA “Maluku Baku Gandeng” akan mendukung kebutuhan energi WLI sekaligus memacu pengembangan industri berbasis gas bumi lainnya di Pulau Seram.
Penandatanganan ini, kata Wiko, sejalan dengan program Pertamina group untuk mendukung pemerataan energi termasuk pemanfaatan energi ramah lingkungan di seluruh pelosok Indonesia.
Baca Juga: Pertamina resmikan Pertashop ke-100 di Kalimantan
“Penandatanganan ini tidak hanya mendukung kebutuhan energi PT WLI sekitar 30 MW, namun diharapkan akan turut memacu pengembangan berbagai industri lain di Pulau Seram dengan energi berbasis gas bumi asli Maluku,” kata Wiko sebagaimana dikutip dari siaran pers.
HoA yang ditandatangani merupakan perjanjian kerja sama pembangunan, penyaluran, dan pengembangan infrastruktur energi berbasis gas bumi di Pulau Seram untuk mendukung kebutuhan listrik WLI sebesar 30 MW di Seram Utara, Kabupaten Maluku Tengah.
Penandatanganan HoA ini merupakan kelanjutan dari kerja sama Pertagas dengan MEA untuk rencana pengembangan dan pembangunan infrastruktur gas bumi di Provinsi Maluku.
Direktur Utama WLI, Karel A. Ralahalu menuturkan, kehadiran listrik yang bersumber dari pemanfaatan gas bumi di Wilayah Kerja Migas Seram Non-Bula memberikan solusi bagi WLI untuk dapat mengakses energi yang lebih bersih dan efisien.
Baca Juga: Tingkatkan eksplorasi hulu migas, Pertamina Hulu Energi gandeng Pelita Air Service
“Kami sangat mengapresiasi upaya Pertagas dan MEA membangun infrastruktur energi yang bersumber dari gas bumi Maluku sendiri, hal ini sangat mendukung efisiensi WLI pada aspek kebutuhan energi yang saat ini diperkirakan memakan 60% biaya operasional Perusahaan,” ujar Karel.
Pada kesempatan yang sama, Direktur MEA, Musalam Latuconsina juga turut menyampaikan dukungannya terhadap kerja sama ini dalam momentum HUT Maluku ke-76.
"Kami sepakat untuk baku gandeng tanda tangan di hari ini tanggal 19 Agustus, sekaligus sebagai Kado Ultah untuk Masyarakat Maluku. Selain itu, kerja sama ini menegaskan keberadaan MEA sebagai akselerator serta katalisator ekonomi di Maluku yang dapat memberikan manfaat untuk investor, pelaku usaha, masyarakat dan Pemprov Maluku," tutup Musalam.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News