Reporter: Filemon Agung | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Subholding gas Pertamina menyerahkan bantuan oksigen sebanyak 50 tabung berukuran 6 M³ ke Rumah Sakit UGM Yogyakarta pada Kamis (22/7). Ini menjadi bagian dari program Pertamina Peduli.
Sekretaris Perusahaan PGN Rachmat Hutama berharap, bantuan oksigen kerjasama Subholding Gas Grup dan Iluni FTUI yang diserahkan di RS UGM, dapat membantu rumah sakit memaksimalkan pasokan oksigen dalam menangani masyarakat Yogyakarta yang terpapar COVID-19.
RS UGM merupakan salah satu rumah sakit rujukan perawatan pasien Covid-19 di Yogyakarta. Tabung oksigen yang diserahkan nantinya dapat di-refill dengan oksigen oleh pihak RS UGM.
Sejak 27 Juni 2021 Subholding Gas telah menyerahkan bantuan oksigen medis secara bertahap. Pelaksanaan dukungan bantuan oksigen dilakukan sebagai langkah percepatan penanganan Covid-19.
"Penyebaran Covid-19 telah ditetapkan sebagai kedaruratan kesehatan nasional dan terjadi peningkatan kasus di wilayah Operasi yang disebabkan oleh varian baru Covid-19, maka dipandang perlu dilakukan upaya pencegahan dan penanggulangan sarana-prasarana, serta dukungan kepada masyarakat di sekitar wilayah operasi," ujar Rachmat dalam keterangan resmi yang diterima Kontan.co.id, Jumat (23/7).
Baca Juga: Pertamina bakal bor 161 sumur di Blok Rokan periode Agustus sampai Desember 2021
Rachmat melanjutkan, Subholding Gas telah membentuk Tim Tanggap Darurat Bantuan Oksigen yang terdiri dari Anak Perusahaan yaitu PT Pertamina Gas, PT Pertamina Gas Niaga, dan PT Gagas Energi Indonesia yang berperan aktif dalam membantu penyediaan oksigen ke berbagai rumah sakit di Pulau Jawa, khususnya di East Operation Region yang mencakup Provinsi DKI Jakarta, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, D.I. Yogyakarta, dan Jawa Timur.
Yogyakarta menjadi salah satu wilayah dengan lonjakan kasus Covid-19 tertinggi dalam beberapa pekan terakhir. Kondisi tersebut menyebabkan pasokan oksigen medis berkurang, baik di rumah sakit ataupun di agen-agen penyalur oksigen untuk pasien isolasi mandiri.
Menurut keterangan Kepala Dinas Kesehatan Yogyakarta, Pembajun Setyaningastuti, Yogyakarta tidak memiliki refilling oksigen berkapasitas besar dan tidak memiliki pabrik oksigen, namun demand-nya sedang sangat tinggi.
Adapun, melalui PT Pertagas, Subholding Gas melakukan konversi LNG Trucking sebanyak 6 (enam) unit selama 2 (dua) bulan untuk pengangkutan dan pendistribusian oksigen ke berbagai rumah sakit di Pulau Jawa.
Pada awal bulan Juli 2021, Subholding Gas Grup menyerahkan 14,8 Ton oksigen untuk beberapa rumah sakit di Jawa Tengah dan 15,1 ton oksigen di Yogyakarta, serta empat tabung dengan masing-masing kapasitas tabung sebesar 175 liter untuk RSUD Kramat Jati Jakarta.
Rachmat menjelaskan, suplai pasokan oksigen ke RS di Pulau Jawa bekerjasama dengan PT Etkom Inti Energy untuk menyediakan dan mendistribusikan oksigen hingga ke titik serah yang ditentukan oleh perusahaan. Suplai pasokan oksigen direncanakan dilakukan sebanyak 12 kali pengiriman dengan volume oksigen maksimal 18 ton per pengiriman.
“Upaya-upaya yang dilaksanakan Subholding Gas Grup di Operaion East Region diharapkan dapat berkontribusi positif bagi masyarakat dan tenaga kesehatan di Pulau Jawa. Bantuan oksigen medis juga sebagai semangat Energizing You dan gotong royong Holding Migas dalam menghadapi peningkatan kasus Covid-19,” pungkas Rachmat.
Selanjutnya: Kilang Pertamina Cilacap donasikan 50 unit oxygen concentrator
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News