Reporter: Filemon Agung | Editor: Tendi Mahadi
"Kita masih menunggu revisi Perpres 191 dimana dalam revisi tersebut konsumen pengguna BBM subsidi diarahkan lebih tepat sasaran," tambah Saleh.
Senada, Pertamina pun kini masih menanti rampungnya beleid tersebut. Corporate Secretary PT Pertamina Patra Niaga, Irto Ginting mengatakan, Pertamina sebagai operator akan menjalankan penugasan yang diberikan Pemerintah sebagai regulator
Di sisi lain, Pertamina juga telah melakukan uji coba subsidi tepat sebelumnya. Meski demikian, penyaluran BBM Subsidi yang lebih tepat sasaran masih harus menanti rampungnya revisi Perpres 191/2014.
"Saat ini masih dalam proses finalisasi Revisi Perpres 191/2014, sebagai dasar penyaluran BBM Subsidi agar bisa lebih tepat sasaran," kata Irto.
Merujuk Kerangka Ekonomi Makro dan Pokok-Pokok Kebijakan Fiskal Tahun 2025, realisasi subsidi energi sampai dengan triwulan I 2024 mencapai Rp 27,9 triliun atau setara 14,7% dari alokasi dalam APBN 2024.
Jumlah ini terdiri dari subsidi BBM sebesar Rp 3,3 triliun (12,8% terhadap APBN 2024), subsidi LPG Tabung 3 kg sebesar Rp 13,2 triliun (15,1% terhadap APBN 2024) dan subsidi listrik mencapai Rp 11,4 triliun (15% terhadap APBN 2024).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News