kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,51   10,20   1.12%
  • EMAS1.350.000 0,52%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Subsidi kredit kendaraan sedikit membantu pasar mobil yang sedang merosot


Selasa, 05 Mei 2020 / 16:24 WIB
Subsidi kredit kendaraan sedikit membantu pasar mobil yang sedang merosot
ILUSTRASI. Penjualan mobil baru. KONTAN/Baihaki


Reporter: Agung Hidayat | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Rencana pemerintah untuk memberikan subsidi kepada kredit kendaraan bermotor disambut positif pelaku industri otomotif. Diharapkan adanya keringanan bunga kredit dapat sedikit membantu pasar mobil yang lesu akibat covid-19.

Jongkie Sugiarto, Ketua I Gabungan Industri Kendaraan Indonesia (Gaikindo) mengatakan saat ini penggunaan mekanisme kredit bagi konsumen mobil Indonesia adalah pilihan utama, lantaran mudah dan tak harus mengeluarkan uang tunai dengan jumlah besar saat pertama kali membeli.

Baca Juga: Penjualan mobil baru di Afrika Selatan merosot ke rekor terendah pada bulan April

"Di Indonesia penjualan mobil itu, total semua segmen, kira-kira 70% dilakukan secara kredit atau leasing," terang Jongkie kepada Kontan.co.id, Selasa (5/5). Lebih lanjut ia bilang, pelaku bisnis akan menanti pelaksanaannya sebab yang menjalankannya nanti ialah perusahaan pembiayaan.

Gaikindo berharap keringanan kredit ini dapat sedikit membantu memulihkan pasar mobil nasional. Proyeksi asosiasi untuk penjualan domestik tahun ini masih belum berubah, berada di kisaran 600.000 unit atau susut sekitar 40% dibandingkan tahun lalu.

Penjualan yang merosot, membuat pabrikan mobil tak akan memproduksi terlalu banyak apalagi beberapa pabrikan menutup sementara lini produksinya untuk menahan wabah ini. Dengan konsumsi mobil yang susut tersebut, Jongkie memperkirakan produksi tahun ini hanya berkisar 700.000 unit - 800.000 unit saja.

Hal tersebut turun jika dibandingkan produksi tahun lalu yang mencapai 1,28 juta unit. Gaikindo memprediksi angka produksi tahun lalu tersebut masih belum bisa dicapai di tahun depan, kemungkinan baru bisa diraih antara tahun 2022 atau 2023.

Baca Juga: Ini merek mobil bekas dari pabrikan Eropa yang dijual Rp 50 jutaan

Yusak Billy, Marketing Director PT Honda Prospect Motor (HPM) juga menganggap stimulus tersebut akan membantu pasar otomotif yang tengah turun. "DP dan cicilan ringan yang sangat membantu meningkatkan pasar mobil nasional," katanya kepada Kontan.co.id, Selasa (5/5).

Sebagian besar pemesanan mobil Honda ialah kredit, yang menurut Yusak sekitar 55% dari total penjualan. Biasanya tenor yang dipilih sekitar 3 tahun sampai 5 tahun dan Honda membebaskan pelanggan untuk memilih leasingnya masing-masing.

Mengenai volume produksi, di tengah pasar yang turun, Yusak bilang pabrikan akan menyesuaikan level stok dengan kondisi seluruh diler Honda. Apalagi pabrik juga sempat menghentikan secara sementara pabrik sekitar 14 hari.

"Akan ada penyusutan (produksi) dibanding tahun lalu namun untuk berapa besarnya masih melihat kondisi pasar yang terus berubah setiap saat," sebut Yusak. HPM diketahui memiliki pabrik dengan kapasitas terpasang mencapai 240.000 unit per tahun yang memproduksi model Honda Brio, Mobilio, BR-V, HR-V, CR-V, dan Honda Jazz.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×