Reporter: Agung Hidayat | Editor: Handoyo .
Hal tersebut turun jika dibandingkan produksi tahun lalu yang mencapai 1,28 juta unit. Gaikindo memprediksi angka produksi tahun lalu tersebut masih belum bisa dicapai di tahun depan, kemungkinan baru bisa diraih antara tahun 2022 atau 2023.
Baca Juga: Ini merek mobil bekas dari pabrikan Eropa yang dijual Rp 50 jutaan
Yusak Billy, Marketing Director PT Honda Prospect Motor (HPM) juga menganggap stimulus tersebut akan membantu pasar otomotif yang tengah turun. "DP dan cicilan ringan yang sangat membantu meningkatkan pasar mobil nasional," katanya kepada Kontan.co.id, Selasa (5/5).
Sebagian besar pemesanan mobil Honda ialah kredit, yang menurut Yusak sekitar 55% dari total penjualan. Biasanya tenor yang dipilih sekitar 3 tahun sampai 5 tahun dan Honda membebaskan pelanggan untuk memilih leasingnya masing-masing.
Mengenai volume produksi, di tengah pasar yang turun, Yusak bilang pabrikan akan menyesuaikan level stok dengan kondisi seluruh diler Honda. Apalagi pabrik juga sempat menghentikan secara sementara pabrik sekitar 14 hari.
"Akan ada penyusutan (produksi) dibanding tahun lalu namun untuk berapa besarnya masih melihat kondisi pasar yang terus berubah setiap saat," sebut Yusak. HPM diketahui memiliki pabrik dengan kapasitas terpasang mencapai 240.000 unit per tahun yang memproduksi model Honda Brio, Mobilio, BR-V, HR-V, CR-V, dan Honda Jazz.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News