kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45913,59   -9,90   -1.07%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Subsidi Minyak Goreng Curah Dicabut Hari Ini, Harganya Bakal Mahal Lagi?


Selasa, 31 Mei 2022 / 05:49 WIB
Subsidi Minyak Goreng Curah Dicabut Hari Ini, Harganya Bakal Mahal Lagi?
ILUSTRASI. Mulai hari ini, Selasa (31/5/2022), program subsidi minyak goreng curah dicabut. ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya


Sumber: Kompas.com | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Mulai hari ini, Selasa (31/5/2022), program subsidi minyak goreng curah dicabut. 

Dirjen Industri Agro Kementerian Perindustrian (Kemenperin) Putu Juli Ardika mengatakan, subsidi minyak goreng curah bukan berarti dihentikan sepenuhnya, namun sistemnya digantikan dengan skema Domestic Market Obligation (DMO) dan Domestic Price Obligation (DPO). 

“Ini bukan berarti penyediaan minyak goreng terjangkau kepada masyarakat dihentikan, tetapi dilanjutkan dengan skema DMO dan DPO,” ujarnya saat ditemui Kompas.com di Jakarta, Senin (30/5/2022). 

Lebih lanjut Putu menyebutkan, program minyak goreng curah terdahulu dan sekarang tidak mengubah Harga Eceran Tertinggi (HET) yaitu Rp 15.500 per kilogram dan Rp 14.000 per liter. 

Putu menjelaskan, jika sebelumnya selisih HET dan harga keekonomian diganti oleh Badan Pengelola Dana Perkebunan Sawit (BPDPKS) melalui pungutan ekspor, sekarang langsung ke perusahaan industri tanpa melalui BPDPKS. 

Baca Juga: Subsidi Distop, Minyak Goreng Memanas Lagi

"Jadi ini adalah proses yang memendekkan proses," kata putu. 

Di sisi lain, putu juga mengatakan realisasi pemenuhan minyak goreng sejak Maret dan April mengalami peningkatan. 

Dia membeberkan, pada bulan April, realisasi penyaluran minyak goreng curah mencapai 210.835,14 ton atau lebih besar dari kebutuhannya. Adapun kebutuhan minyak goreng curah adalah sebesar 194.634 ton. 

“Jadi realisasi pemenuhan April sudah di atas 108,3 persen,” katanya. 

Baca Juga: Ekonom: Larangan Ekspor CPO dan Turunannya Berpotensi Gerus Devisa hingga US$ 2,2 M

Putu juga mengklaim distribusi minyak goreng juga semakin meluas. Saat ini, ada 75 produsen minyak goreng dengan 1.669 distributor dan 27.449 pengecer yang tersebar di seluruh Indonesia. 

Sementara untuk pengiriman rata-rata per hari kerja meningkat dan konsisten dari Maret sampai Mei. Pada bulan Mei, rata-rata penyaluran pada hari kerja sebesar 9.159 ton dan April sebesar 9.166 ton. 

“Ini sudah jauh meningkat dan konsisten dibanding Maret yang hanya rata-rata 4.613 ton per hari kerja,” kata Putu.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Subsidi Minyak Goreng Curah Dicabut, Apakah Harganya Masih Tetap Mahal?"
Penulis : Elsa Catriana
Editor : Akhdi Martin Pratama

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×