Reporter: Eldo Christoffel Rafael | Editor: Rizki Caturini
KONTAN.CO.ID - SURABAYA. Dua perusahaan pelat merah, PT SIER dan PT Sucofindo (Persero) bersinergi dalam rangka peningkatan pelayanan kawasan industri, pelayanan satu pintu ekspor/impor dan pengelolaan serta pengembangan bisnis logistik kawasan Industri.
Direktur Utama Sucofindo, Bachder Djohan Buddin mengatakan, kerja sama Sucofindo dengan SIER merupakan wujud sinergi BUMN dalam meningkatkan pelayanan investor di kawasan industri milik SIER di Surabaya, Sidoarjo dan Pasuruan.
“Harapannya kerja sama ini akan memberikan keuntungan bagi kedua belah pihak, serta bagi investor, agar mendapatkan manfaat dari kerja sama ini hingga pada akhirnya bermanfaat bagi kepentingan bangsa dan negara”, ungkap Bachder dalam keterangan pers, Jumat (15/12).
Dengan kerja sama ini diharapkan juga akan terjalin kerja sama antara SUCOFINDO dan SIER maupun SUCOFINDO dengan para investor di Surabaya Industrial Estate Rungkut (SIER) dan Pasuruan Industrial Estate Rembang (PIER).
Beberapa layanan untuk kawasan SIER di antaranya adalah inspeksi produk ekspor impor, pengujian mutu barang. Sertifikasi Manajemen Pengamanan (SMP), Sertifikasi Alat Berat dan Peralatan Industri, Sertifikasi ISO di bidang mutu dan lingkungan, Jasa Survey Pemetaan dengan UAV dan Pelayanan Jasa analisis Laboratorium, pengelolaan gudang Pusat Logistik Berikat, pengendalian hama, analisis dampak lingkungan, pelatihan & konsultasi terkait program Corporate Social Responsibility (CSR).
Saat ini SIER sedang memproses pendirian Pusat Logistik Berikat (PLB) dan segera membangun gudang untuk PLB baik di kawasan SIER maupun PIER. Banyak manfaat yang didapatkan oleh pelaku usaha dengan adanya fasilitas PLB tersebut, di antaranya penangguhan bea masuk dan Inspeksi barang langsung dilakukan di gudang oleh Sucofindo sehingga menambah kelancaran arus barang termasuk mengurangi masa tunggu barang di pelabuhan”
“Tidak hanya itu, SIER akan melayani kegiatan-kegiatan logistik yang dibutuhkan oleh pelaku usaha mulai dari Pergudangan, Manajemen Gudang, Konsultasi Pergudangan, Perdagangan, Transportasi, dan fasilitas pendukung lainnya”, ujar Fattah.
Hal ini sejalan dengan pemerintah yang sedang giat mendorong pertumbuhan industri, peningkatan investasi, termasuk menciptakan kebijakan industri yang kondusif, memberikan fasilitas ekspor dan mengembangkan kawasan berikat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News