Reporter: Oginawa R Prayogo | Editor: Asnil Amri
JAKARTA. PT Sucofindo (Persero) menganggarkan belanja modal (capital expenditure) tahun 2013 sebesar Rp 120 miliar. Angka ini naik hampir dua kali lipat dibanding tahun lalu sebesar Rp 66 miliar.
Arief Safari, Direktur Utama PT Sucofindo menyebutkan, dana tersebut diperuntukkan untuk mengganti peralatan dan ekspansi laboratorium di lokasi baru. "Rencana kerja perusahaan 2013, belanja modal dianggarkan Rp 120 miliar, dan target laba setelah pajak Rp 123,3 miliar," kata Arief saat jumpa pers di Kantor Kementerian BUMN, Jumat (11/1).
Arief mengatakan, naiknya anggaran belanja modal untuk mengembangkan laboratorium di lokasi yang baru. "Lokasi yang berkembang itu di Sumater dan Kalimantan. Kami juga akan mengganti peralatan yang lama," ujarnya.
Selain itu, di tahun 2013 ini, perusahaan akan mengurangi pelayanan jenis jasa di perusahaannya dari 152 jenis jasa menjadi 66 jenis jasa layanan. "Kalau banyak (jenis jasa) biaya pemeliharaannya juga tinggi," kata Arief.
Sebagai informasi, perusahaan pelat merah ini mempunyai 5 lini usaha, yaitu inspeksi, pengujian, sertifikasi, konsultasi, dan pelatihan. Sucofindo juga memiliki pangsa pasar 21%, dimana BUMN ini menjadi pemimpin pasar dalam bisnis surveyor di Indonesia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News