Reporter: Azis Husaini | Editor: Azis Husaini
KONTAN.CO.ID -JAKARTA. Pelabuhan Patimban, yang diresmikan pada Desember 2021, semakin memperkuat perannya untuk membantu mengurangi kepadatan di Pelabuhan Tanjung Priok.
Meski masih dalam tahap pengembangan, pelabuhan ini telah melayani lebih dari 200.000 unit kendaraan per tahun sejak 2022, dengan pertumbuhan stabil mencapai 226.065 unit pada 2023 dan 203.247 unit hingga pertengahan 2024.
Tidak hanya itu, Terminal Multipurpose Patimban juga telah menangani 615.345 ton kargo dari berbagai sektor seperti produk pertanian, industri manufaktur, bahan konstruksi, dan proyek terkait dengan energi sepanjang 2024.
Meski pembangunan infrastruktur belum sepenuhnya rampung, PPI terus berinovasi untuk melakukan pengelolaan dan memberikan pelayanan jasa kepelabuhan dengan standar Internasional dalam memaksimalkan infrastruktur yang tersedia.
Pelabuhan Patimban akan meningkatkan kapasitas terminal kendaraannya dari 218.000 menjadi 600.000 unit/tahun, menyamai kapasitas terminal kendaraan di Tanjung Priok.
Proyek ini juga mencakup penambahan panjang dermaga dan peningkatan kedalaman kolam pelabuhan dan alur dari -10 meter menjadi -14 meter, memastikan akses dan memberikan layanan untuk kapal berukuran besar lebih lancar.
Tahap berikutnya akan fokus pada pengembangan terminal petikemas dengan kapasitas ditingkatkan menjadi 3,75 juta TEUs/tahun dengan cara menambah panjang dermaga di bagian petikemas.
Langkah ini memperkuat posisi Patimban sebagai alternatif logistik utama di Jawa Barat, sekaligus mengurangi beban pada pelabuhan eksisting.
Sementara itu, kata uad Rizal, Direktur Utama Pelabuhan Patimban Internasional, rencana jangka panjang pemerintah menargetkan kapasitas terminal petikemas mencapai 7,5 juta TEUs/tahun, yang akan menempatkan Patimban sebagai salah satu pelabuhan tersibuk di Asia Tenggara.
Ia mengatakan, dengan integrasi infrastruktur dan konektivitas tol yang sedang dibangun, Pelabuhan Patimban diproyeksikan menjadi pusat logistik berstandar internasional yang mampu bersaing secara global.
Kata Fuad, dukungan infrastruktur seperti jalan tol sepanjang 37,5 km (target selesai Q1-2026) akan memangkas waktu tempuh dari kawasan industri Bekasi-Karawang ke Patimban menjadi 60-90 menit.
Menurutnya, Pelabuhan Patimban juga akan terkoneksi dengan Kertajati International Airport dan dekat dengan Kawasan-kawasan Industri baru yang sedang dikembangkan di Subang, selain Bekasi, Karawang, dan Purwakarta yang sudah memiliki banyak kawasan industri sekaligus untuk menjadi pelabuhan penunjang Kawasan Kota Rebana.
“Ini memperkuat posisi Patimban sebagai hub logistik terintegrasi, dan memberikan layanan terminal kendaraan dan terminal petikemas dengan standar Internasional yang kompetitif dengan pelabuhan-pelabuhan utama di Indonesia.” tegas Fuad Rizal, Direktur Utama Pelabuhan Patimban Internasional, dalam keterangan tertulis, kemarin.
Hal tersebut diharapkan bisa tercapai karena PPI menjalin kemitraan strategis bersama dengan perusahaan global dalam meningkatkan kualitas layanan:
Terminal Kendaraan:
1. Toyota Tsusho Corporation (TTC) dan Toyofuji (bagian dari Toyota Group)
2. NYK dan Kamigumi.
Terminal Petikemas:
1. Africa Global Logistik (AGL) — dibawah MSC Group, pemain logistik global terkemuka.
2. Samudera Indonesia — salah satu perusahaan pelayaran terbesar di Indonesia.
“Kolaborasi ini bukan sekadar bisnis, tapi juga untuk memastikan Pelabuhan Patimban dapat beroperasi dengan standar pelabuhan kelas dunia,” tambah Fuad.
Selanjutnya: Promo HokBen Fried Chicken Juni 2025 Mulai Rp 22.000/Orang, Makin Rame Makin Hemat
Menarik Dibaca: Promo HokBen Fried Chicken Juni 2025 Mulai Rp 22.000/Orang, Makin Rame Makin Hemat
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News