Reporter: Leni Wandira | Editor: Putri Werdiningsih
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT BYD Motor Indonesia melaporkan penjualan global lebih dari 380 ribu unit sepanjang April 2025. Angka tersebut tumbuh 21% dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
"BYD terus mencetak kemajuan dalam sektor kendaraan energi baru. Dengan operasi di lebih dari 400 kota di 107 negara dan wilayah, kami berkomitmen memperluas akses terhadap mobilitas tanpa emisi," ujar President Director PT BYD Motor Indonesia, Eagle Zhao, dalam acara test drive BYD Seal dan Sealion 7 di Sirkuit Mandalika, Nusa Tenggara Barat, Kamis (22/5).
Di Indonesia, pasar kendaraan listrik menunjukkan tren positif meskipun menghadapi tantangan global. Sepanjang Januari hingga April 2025, penjualan EV nasional tumbuh 9% dengan total penjualan lebih dari 23.900 unit. Dari jumlah tersebut, BYD dan lini Denza berkontribusi signifikan dengan menyumbang lebih dari 12.500 unit, atau sekitar 52,4% dari total pasar EV di Tanah Air.
Baca Juga: BYD Rilis Mobil Listrik Baru, Harga Naik, Cek Harga Atto Dolphin M6 Denza Sealion
Eagle Zhao juga menegaskan bahwa penguatan jaringan menjadi kunci ekspansi BYD di Indonesia. Hingga saat ini, jaringan diler dan layanan purnajual BYD telah hadir di 50 titik yang tersebar di 27 kota.
Selain merayakan pencapaian global, BYD juga memperkenalkan model terbaru mereka, New BYD Seal 2025, yang kini dilengkapi dengan sistem canggih DiSus-C (Intelligent Damping Body Control System) khusus untuk varian Performance. Teknologi ini dikembangkan sendiri oleh BYD dan dirancang untuk meningkatkan stabilitas, kenyamanan, dan keamanan saat berkendara.
"Teknologi DiSus adalah bentuk nyata dari inovasi BYD. Ini bukan sekadar peningkatan fitur, tapi bagian dari evolusi mobilitas pintar yang kami bawa langsung ke Indonesia," jelasnya.
Baca Juga: Insentif Mobil Listrik CBU Berakhir Akhir 2025, Begini Rencana BYD Selanjutnya
Menurut Luther Pandjaitan, Kepala Divisi Marketing dan PR BYD Indonesia, kehadiran DiSus-C pada Seal merupakan langkah strategis, bukan karena angka penjualan semata, tetapi karena kesesuaian teknologi ini dengan karakter kendaraan tipe performance.
"Penjualan BYD Seal cukup positif. Meski kontribusinya tidak dominan dalam total line-up kami karena model seperti M6 dan Sealion cukup kuat di volume Seal telah menjadi salah satu kontributor utama di segmen sedan EV, bahkan sempat memimpin pasar di beberapa periode," ujar Luther.
Model MPV seperti M6 saat ini menjadi tulang punggung penjualan BYD di Indonesia, sejalan dengan preferensi pasar terhadap kendaraan 7-seater untuk penggunaan harian.
Selanjutnya: Malindo Feedmill (MAIN) akan Bagikan Dividen Rp 65 per Saham
Menarik Dibaca: Peringatan Dini Cuaca Besok (23/5), Daerah di Jakarta Ini Waspada Hujan Lebat
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
