kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.909   21,00   0,13%
  • IDX 7.199   58,54   0,82%
  • KOMPAS100 1.106   11,37   1,04%
  • LQ45 878   11,64   1,34%
  • ISSI 221   1,06   0,48%
  • IDX30 449   6,23   1,41%
  • IDXHIDIV20 540   5,82   1,09%
  • IDX80 127   1,42   1,13%
  • IDXV30 134   0,44   0,33%
  • IDXQ30 149   1,71   1,16%

Sudah serap capex Rp 10 miliar, Wicaksana Overseas (WICO) kejar target 10 klien baru


Kamis, 13 Agustus 2020 / 16:05 WIB
Sudah serap capex Rp 10 miliar, Wicaksana Overseas (WICO) kejar target 10 klien baru
ILUSTRASI. Contoh produk yang didistribusikan PT Wicaksana Overseas International Tbk WICO


Reporter: Ridwan Nanda Mulyana | Editor: Anna Suci Perwitasari

Pada tahun ini Eka memproyeksikan, WICO belum bisa meraih laba bersih. Namun, baru bisa tercapai pada tahun depan. "Kalau tentang profitabilitas, budget kita masih tetap belum beruntung. Tapi kami mengharapkan bisa untung tahun depan," tegas dia. 

Sebagai informasi, realisasi penjualan bersih WICO pada tahun 2019 lalu meroket 90,8% menjadi Rp 1,86 triliun. Pada tahun sebelumnya, penjualan bersih yang berhasil diraih WICO hanya Rp 972,3 miliar. Kendati begitu, WICO masih mencatatkan rugi tahun berjalan sebesar Rp 27,56 miliar atau naik 30,18% dari rugi berjalan di tahun 2018 yang sebesar Rp 21,17 miliar.

Menurut Eka, lonjakan penjualan bersih WICO pada tahun lalu terjadi karena adanya kenaikan penjualan atas produk-produk yang didistribusikan terutama untuk klien baru, serta kontribusi dari kategori produk makanan dan minuman.

Sementara itu, rugi tahun berjalan WICO tak lepas dari adanya kenaikan biaya penjualan pada tahun 2019, serta fokus pada investasi di infrastruktur, SDM dan IT. "Dua tahun ini kami berinvestasi ke depan, untuk membangun infrastruktur dan menyediakan SDM sehingga keuntungan masih bisa diraih," ungkapnya.

Baca Juga: Ganti logo, Wicaksana Overseas International mulai perjalanan baru

Untuk meraih keuntungan, WICO pun mengejar pertumbuhan penjualan. Oleh sebab itu, perusahaan pun terus membidik tambahan klien baru. Pada tahun ini, paling tidak ada tambahan 10 klien baru yang diincar WICO.

Klien baru WICO di 2020 antara lain PT Brands Suntory Indonesia (produk Brand's Sari Pati Ayam dan Brand's Bird Nest), PT Interglobe Perkasa (produk snack Cem-cem dan Biskies), PT Atnahs Pharma UK Ltd. (produk obat dari Inggris), PT Mylan N.V (produk suplemen kesehatan asal Belanda), dan Hovid Berhad (salah satu dari lima produsen terbaik di Malaysia).

"Saya kira mungkin ada 10 klien yang kami akan tambahkan tahun ini. Klien penting yang besar kami kira penambahannya terjadi di Semester II tahun ini," ungkap Eka.

Saat ini, WICO memiliki 26 kustomer dan 46 lokasi bisnis dengan lebih dari 200.000 poin distribusi. Sejumlah produk terkenal yang menjadi klien WICO antara lain PT CocaCola Distribution Indonesia (CocaCola, Sprite, Ades dan Frestea), PT Signify Commercial Indonesia (lampu Philips), dan PT Kao Indonesia (Biore, Attack, Laurier).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×