kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Suka makan kulit ayam KFC? Ini sejarah KFC di Indonesia


Kamis, 08 Oktober 2020 / 15:23 WIB
Suka makan kulit ayam KFC? Ini sejarah KFC di Indonesia


Penulis: Virdita Ratriani

KONTAN.CO.ID - KFC menjadi salah satu makanan yang banyak disukai oleh hampir semua kalangan. Restoran fast food dengan menu utama olahan ayam ini juga cukup mudah ditemui di kota-kota besar di Indonesia. 

KFC atau kepanjangannya Kentucky Fried Chicken merupakan restoran fast food asal Kentucky, Amerika Serikat.  Awalnya, KFC didirikan oleh Kolonel Harland Sanders, seorang pengusaha yang mulai menjual ayam goreng dari restoran pinggir jalan di Corbin, Kentucky, selama Depresi hebat. 

Kolonel Sanders pertama kali membuka kedai KFC di Utah pada 1952. Lantas, bagaimana sejarah KFC di Indonesia?

Sejarah KFC di Indonesia

Dirangkum dari laman resmi KFC, sejarah KFC di Indonesia berawal ketika PT Fast Food Indonesia Tbk sebagai pemegang hak waralaba tunggal untuk merek KFC di Indonesia, didirikan oleh Keluarga Gelael pada 1978. 

Baca Juga: Promo KFC Crispy Wrap Rp 27.273, berlaku sepanjang Oktober 2020!

Kemudian, pada 1979, perseroan mendapatkan akuisisi waralaba dengan pembukaan gerai KFC pertama di Indonesia pada bulan Oktober di Jalan Melawai di Jakarta. 

Pembukaan gerai pertama terbukti sukses dan diikuti dengan pembukaan gerai-gerai selanjutnya di Jakarta dan ekspansi hingga ke sejumlah kota besar lainnya di Indonesia antara lain Bandung, Semarang, Surabaya, Medan, Makassar, dan Manado. 

Selanjutnya, pada 1990 Salim Group bergabung sebagai salah satu pemegang saham utama dan semakin mendorong inisiatif ekspansi bisnis perseroan. Lalu, pada 1993, perseroan terdaftar sebagai emiten di Bursa Efek Jakarta (sekarang Bursa Efek Indonesia), satu langkah untuk meningkatkan pertumbuhannya.

Baca Juga: Promo KFC periode 1-11 Oktober 2020, 7 potong ayam mulai dari Rp 83.636

Kepemilikan saham mayoritas 80% pada saat ini terdistribusi 43,84% kepada PT Gelael Pratama dari Gelael Group dan 35,84% kepada PT Megah Eraraharja dari Salim Group; sementara saham minoritas (20%) terbagi kepada Masyarakat dan Koperasi Karyawan.

Selain itu, perseroan memperoleh hak untuk menggunakan merek KFC dari pemilik waralaba saat ini, Yum! Asia Franchise Pte Ltd, suatu bagian dari Yum! Restaurants International (YRI). 

YRI sendiri adalah sebuah badan usaha dari Yum! Brands Inc, sebuah perusahaan publik di Amerika Serikat dan pemilik waralaba dari empat merek ternama lainnya, yaitu : Pizza Hut, Taco Bell, A&W, dan Long John Silvers. 

Namun demikian, pada akhir 2011, dua merek lainnya yaitu : A&W dan Long John Silvers sudah tidak bergabung lagi dalam Yum! Brands Inc. 

Baca Juga: Promo KFC periode 23-30 September 2020, double deluxe deal mulai dari Rp 40.909

Ekspansi KFC di Indonesia

Ekspansi jaringan restoran terus diupayakan supaya bisa hadir dekat dengan konsumen, baik di kota-kota metropolitan yang sarat persaingan maupun di kotakota di daerah tingkat II. 

Sejak empat tahun terakhir, Perseroan lebih berfokus pada pembukaan gerai bertipe free-standing (gerai yang berada di bangunan yang berdiri sendiri) yang memberikan fleksibilitas yang lebih dalam jam operasi dengan fasilitas lengkap untuk memenuhi kebutuhan dan selera konsumen. 

Sejumlah gerai yang sudah dibuka sebelumnya direnovasi untuk memberikan tampilan baru yang lebih segar dan modern sesuai dengan obyektif Perseroan. Pada akhir 2011, Perseroan mengoperasikan total 421 gerai, yang tersebar di 32 dari 33 propinsi, di lebih dari 95 kota-kota di seluruh Indonesia, dan mempekerjakan sekitar 16.365 karyawan dengan hasil penjualan lebih dari Rp3,317 triliun. 

Produk-produk utama Perseroan, Colonel's Original Recipe dan Hot & Crispy, tetap menjadi produk ayam goreng paling disukai di antara semua merek restoran cepat saji di seluruh Indonesia. 

Selanjutnya: Kisah sukses McDonald's, dari restoran kecil jadi raksasa franchise fast food

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×