kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Sumber Energi target produksi 125 ribu ton beras


Selasa, 25 Agustus 2015 / 19:45 WIB
Sumber Energi target produksi 125 ribu ton beras


Reporter: Noverius Laoli | Editor: Yudho Winarto

JAKARTA. PT Sumber Energi Pangan (SEP), anak usaha dari Triputra Group, pendatang baru di industri penggilingan beras menargetkan produksi tahun ini mencapai 125.000 ton. Perusahaan yang bermarkas di Palembang, Sumatera Selatan (Sumsel) ini optimis bisa mencapai target tersebut lantaran produksi beras pada semester pertama lalu telah mencapai 60.000 ton. Ditargetkan pada semester II tahun ini produksinya bisa meningkat mencapai 65.000 ton sehingga pada akhir tahun bisa mencapai 125.000 ton.

Peningkatan produksi SEP tersebut dilakukan melalui dua pabrik miliknya yang sudah beroperasi di PT Belitang Panen Raya (BPR) dan PT Karya Jaya Mandiri Perkasa (PT KJMP). Kedua pabrik ini berada si Sumsel.

Total kapasitas produksi kedua pabrik ini mencapai 16.000 ton beras per bulan dan selama ini baru memproduksi sebanyak 10.000 ton beras per bulan. "Sampai bulan Juni ini kita sudah memprodjksi 60.000 ton dan diharapkan tahun ini bisa mencapai 125.000 ton," ujar Presiden Direktur SEP Martinus S. Sinarya kepada KONTAN, Selasa (25/8).

Perusahaan pemegang merek 'raja beras' ini akan melakukan sejumlah strategi untuk mendongkrak produksinya tahun ini. Martinus bilang SEP akan membenahi kondisi hulu yakni dengan membeli padi langsung dari petani-petani padi saat panen tiba. Pembelian akan dilakukan dalam bentuk gabah dan beras yang perlu proses lanjutan agar lebih bersih. "Kami beli semua, berapa pun jumlahnya," terang Martinus.

Sementara untuk pembenahan hilir, SEP akan menjual produksinya langsung ke konsumen. Selain itu, cabang usaha dari PT Kirana Megatara ini juga akan bekerjasama dengan Badan Urusan Logistik (Bulog) untuk menjual produk-produk beras hasil penggilingan SEP ke pasaran. Selain itu, SEP juga akan melakukan efisiensi perusahaan dan menjaga mutu beras agar tetap baik sehingga konsumen tidak berpindah ke produk lain. Pangsa pasar yang akan disasar SEP adalah daerah Sumatra, Jakarta dan sekitarnya.

Ke depan, SEP akan melebarkan sayap bisnisnya dengan membangun tiga pabrik yang ditargetkan selesai tahun 2018. Pabrik penggilingan beras ini akan di bangun di Jawa Timur, Sulawesi dan Aceh. SEP menargetkan nantinya memiliki total lima pabrik beras pada tahun 2018. Maka SEP mengharapkan bisa meningkatkan produksi hingga 700.000 ton beras per tahun.

Dan pada tahun 2020, SEP ditargetkan dapat memproduksi 1 juta ton beras per tahun dan menguasai 2,5% pangsa pasar dari 40 juta kebutuhan beras di Indonesia per tahun. Investasi tiap pembangunan satu pabrik sekitar Rp 150 miliar.

Perusahaan milik Theodore Permadi Rachmat ini juga telah memiliki jaringan untuk menjual beras mereka ke pasar untuk dikonsumsi masyarakat. Jaringan tersebut akan diperluas di seluruh Indonesia dan diharapkan bisa menjangkau masyarakat kelas menengah ke bawah. SEP juga menjual beras itu kepada seluruh karyawan Kirana Megatara Grup. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×