kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Sumber Inti meracik pasar bumbu ke pasar ekspor


Rabu, 02 November 2016 / 10:16 WIB
Sumber Inti meracik pasar bumbu ke pasar ekspor


Reporter: Umi Kulsum | Editor: Rizki Caturini

JAKARTA. PT Sumber Inti Pangan ingin melanglang buana lebih luas lagi. Produsen aneka bumbu tersebut sedang mematangkan rencana ekspor ke Jepang. Targetnya, tahun ini juga bisa mengekspor produk ke Negeri Sakura.

Sumber Inti Pangan tak asal comot negara tujuan ekspor. Alasan utama memilih Jepang adalah jumlah penduduk yang mencapai 126 juta jiwa dan pendapatan per kapita lebih dari US$ 32.000 per tahun. "Artinya Jepang memiliki buying power hampir 10 kali lipat dari negara Indonesia," ujar Gunawan Wibisono, Presiden Direktur PT Sumber Inti Pangan kepada KONTAN, Selasa (1/11). 

Sebelum merealisasikan ekspor ke Jepang, sejatinya Sumber Inti Pangan sejatinya sudah lebih dahulu menyapa pasar di sana. Pada 16 Oktober 2016 lalu, SIP  bekerjasama dengan Kawachinagano International Friendship Association (KIFA) membikin perhelatan Indonesia Day. Tujuan acara tersebut untuk memperkenalkan aneka masakan khas Indonesia.

Sumber Inti Pangan bukan satu-satunya perusahaan Indonesia yang terlibat dalam Indonesia Day. Namun, ada sekitar delapan perusahaan lokal lain yang juga turut serta di acara itu. Lalu, ada pula negara selain Indonesia dan Jepang yang juga meramaikan perhelatan tersebut.

Setelah masuk pasar Jepang, Sumber Inti Pangan berharap kontribusi penjualan ekspor meningkat. Asal tahu, sejauh ini kontribusi penjualan ekspor mereka 30% terhadap total penjualan. Sejumlah negara tujuan ekspor Sumber Inti Pangan seperti, Turki, Suriah, Myanmar, Thailand, Malaysia, Arab Saudi, Uni Emirat Arab, Pakistan dan negara di kawasan Afrika.

Selebihnya, 70% penjualan Sumber Inti Pangan berkutat di pasar domestik. Hanya saja, perusahaan tersebut menyimpan informasi mengenai nilai penjualan yang didapat.

Selain memperluas pasar, Sumber Inti Pangan sudah terlebih dahulu meningkatkan kapasitas produksi. Fasilitas produksi mereka bertambah seiring beroperasinya pabrik bumbu baru di Kuningan, Jawa Barat. Total kapasitas produksi pabrik tersebut 3.500 ton per tahun.

Namun, pada tahap awal pabrik bumbu di Kuningan hanya akan beroperasi dengan total kemampuan produksi 600 ton - 800 ton per tahun. Volume produksi tersebut akan melengkapi kapasitas produksi pabrik bumbu Sumber Inti Pangan saat ini sebanyak 7.000 ton per tahun.

Hingga akhir tahun 2016, Sumber Inti Pangan menargetkan pertumbuhan pendapatan 10%-15%. Mereka akan mengejar pendapatan dari semua kategori produk yang dijual, mulai dari  spices, seasoning powder, seasoning oil, seasoning paste, dehydrated food, sterilized product hingga flavoring.

Wisata dan cari bumbu

Selain bisnis bumbu, Sumber Inti Pangan melirik bisnis pariwisata. Pada 25 Oktober 2016 kemarin, mereka mulai mengoperasikan kapal pinisi untuk keperluan transportasi wisata di Labuan Bajo, Flores, Nusa Tenggara Timur (NTT). Sumber Inti Pangan mematok tarif sewa kapal berkapasitas delapan orang tersebut sebesar Rp 6,4 juta per hari hari.

Namun patut dicatat, ekspansi bisnis pariwisata merogoh kocek pribadi para pendiri Sumber Inti Pangan. Meskipun, pengelolaan bisnis tersebut berada di bawah Sumber Inti Pangan.

Selain mengail potensi bisnis lain, Sumber Inti Pangan juga memanfaatkan ekspansi itu untuk mencari bahan baku. "Kami banyak mengambil kemiri atau candle nut dari Nusa Tenggara Timur, maka itu ini merupakan rangkaian eksplorasi cari sumber bahan baku sekalian juga membantu pemerintah pariwisata," tandas Gunawan.           

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×