kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Summarecon Agung bakal bangun proyek TOD di Kelapa Gading


Minggu, 18 Februari 2018 / 16:10 WIB
Summarecon Agung bakal bangun proyek TOD di Kelapa Gading
ILUSTRASI. Ruko dan Tanah alias Landbank Summarecon


Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Sofyan Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Summarecon Agung Tbk (SMRA) sedang mempersiapkan diri untuk ikut mengembangkan Transit Oriented Development (TOD) atau kawasan yang terintegrasi dengan transportasi massal. Pasalnya, salah satu kawasan kota Mandiri yang dikembangkan perusahaan saat ini nantinya akan dilalui kereta ringan atau Light Rail Transit (LRT).

Seperti diketahui, saat ini sedang dibangun LRT yang menghubungkan Velodrome-Kelapa Gading sepanjang 5,8 kilometer (km). Salah satu dari enam stasiun LRT ini akan dibangun di depan Mall Kelapa Gading. Proyek ini akan digunakan untuk mendukung penghelatan Asian Games 2018.

Adrianto P Adhi, Direktur Utama SMRA mengatakan, pengembangan kawasan properti ke depan akan mengarah ke konsep TOD sehingga perusahaan akan menjadi salah satu pengembang yang akan mengikuti tren tersebut apalagi proyek LRT sudah ada di kawasan SMRA.

"Meskipun LRT yang dibangun sekarang masih dari Velodrome ke Kelapa Gading, kami sudah mempersiapkan diri untuk menyambut fasilitas itu. Memang itu masih tanggung, kami akan mempersiapkan diri sambil menunggu LRT ini tersambung sampai Dukuh Atas," kata Adrianto pada Kontan.co.id, Sabtu (17/2).

Saat ini landbank Summaarecon di Kelapa Gading memang sudah terbatas. Oleh karena itu, SMRA saat ini sedang mengkaji area mana yang nantinya akan disulap menjadi proyek TOD. Namun, Adrianto melihat yang akan berpotensi untuk dikembangkan adalah kawasan proyek apartemen The Kengsinton dan Mall Kepala Gading karena akan ada stasiun LRT di masing-masing proyek itu nantinya.

Adrie belum bisa menjelaskan konsep pengembangan TOD yang bisa dibangun di dua area tersebut. Mall kelapa Gading misalnya sudah merupakan proyek jadi yang telah lama beroperasi. Perusahaan belum menetapkan apakah nantinya mal itu akan bangun ulang atau direvitalisasi menjadi kawasan TOD.

Sementara The Kengsinton merupakan kawasan highrise mixed use yang akan dibangun di lahan seluas 4 ha yang terdiri dari apartemen, perkatoran dan kawasan ritel. Saat ini, proyek tersebut masih dalam tahap pembangunan.

Selain Kelapa Gading, SMRA juga sedang mempelajari area-area lain yang berpotensi untuk dikembangkan menjadi kawasan TOD. Sebab dengan pembangunan transportasi massal seperti LRT dan MRT saat ini maka arah pengembangan properti di Jakarta dan sekitarnya akan ke TOD. "Kami masih mempelarajari seperti apa, karena LRT dan MRT ini juga masih baru di Indonesia," tambahnya.

Sementara untuk kawasan TOD berbasis kereta api, SMRA sudah lama melakukan pembicaraan dengan Kementerian Perhubungan dan KAI untuk mengembangkan Summarecon Bekasi menjadi TOD.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×