kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,51   10,20   1.12%
  • EMAS1.350.000 0,52%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Summarecon Agung (SMRA) akan meluncurkan empat produk baru sampai akhir tahun


Senin, 24 September 2018 / 18:00 WIB
Summarecon Agung (SMRA) akan meluncurkan empat produk baru sampai akhir tahun
ILUSTRASI. Pameran properti Summarecon Agung


Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Summarecon Agung Tbk (SMRA) masih harus bekerja keras di sisa empat bulan terakhir ini untuk mengejat target penjualan pemasaran. Perusahaan properti ini akan menyiapkan sekitar empat peluncuran produk maupun proyek baru sampai akhir tahun.

Dengan empat peluncuran itu, SMRA masih optimis bisa mencapai target marketing sales atau penjualan pemasaran yang dipatok sebesar Rp 4 triliun tahun ini.

Jemmy Kusnadi, Sekretaris Perusahaan SMRA mengatakan, satu dari empat peluncuran tersebut merupakan proyek baru yakni Summarecon Mutiara Makassar. Sedangkan tiga lainnya merupakan produk baru di proyek eksisting.

"Peluncuran baru nanti termasuk Summarecon Makassar. Lalu ada peluncuran di beberapa lokasi lain seperti Karawang, Serpong, dan Bekasi." kata Jemmy pada Kontan.co.id, Jumat (21/8).

Jemmy menambahkan, kebanyakan produk-produk yang akan diluncurkan SMRA di sisa tahun ini adalah hunian. Meski begitu, perusahaan tetap masih akan peluncuran produk ruko lagi namun jumlahnya tidak besar.

Selama kuartal III ini, SMRA sudah melakukan peluncuran produk ruko di Summarecon Bekasi dan Summarecon Bandung. Di Bekasi, perusahaan meluncurkan ruko dan kios bertajuk The Springlake View. 

Sementara di Bandung, Summarecon meluncurkan ruko bertajuk Beryl Commercial bersamaan dengan launching dua produk hunian bertajuk Chelsea dan Cherry.

Adapun proyek Summarecon Mutiara Makassar akan menjadi proyek kawasan kota mandiri keenam SMRA yang akan dibangun di seluas 329 hektare (ha). Tahap pertama, SMRA akan meluncurkan satu kluster hunian tapak sekitar 200-300 unit. 

Kluster pertama tersebut tidak akan diluncurkan sekaligus tetapi juga akan dilakukan secara bertahap dengan harga Rp 1 miliaran.

Sementara per Agustus 2018, SMRA telah mengantongi marketing sales sebesar Rp 1,9 triliun. Rinciannya, 47% disumbang dari penjualan Summarecon Serpong, 31% dari Summarecon Bekasi, 9% dari Summarecon Kelapa Gading, 9% dari Summarecon Bandung, dan 4% dari Summarecon Karawang.

Menurut Jemmy, proyek SMRA sepanjang tahun ini yang mencatatkan penjualan paling bagus adalah perumahan Srimaya Bekasi. Proyek yang diluncurkan pada Agustus 2018 lalu itu merupakan proyek satu-satunya pengembang ini yang bukan bukan dalam konsep pengembangan township.

Srimaya Residence akan dibangun di lahan seluas 15 ha yang akan terbagi dalam tiga kluster. Rencana akan dibangun sekitar 800 unit rumah tapak disana. SMRA membanderol proyek ini dengan harga murah yakni mulai Rp 340 juta. 

Ini adalah produk properti paling murah yang ditawarkan Summarecon. "Kami meluncurkan dua kluster dulu dan keduanya sudah sold out saat ini," kata Jemmy.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×