kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45923,49   -7,86   -0.84%
  • EMAS1.319.000 -0,08%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Summarecon Agung (SMRA) capai progres marketing sales 19% sepanjang kuartal I


Selasa, 28 April 2020 / 17:21 WIB
Summarecon Agung (SMRA) capai progres marketing sales 19% sepanjang kuartal I
ILUSTRASI. Kawasan Summarecon Bekasi yang dikembangkan?PT Summarecon Agung Tbk (SMRA).


Reporter: Sugeng Adji Soenarso | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Summarecon Agung Tbk capai progres marketing sales 19% sepanjang tiga bulan pertama tahun ini. Sepanjang tahun 2020, Summarecon Agung membidik marketing sales Rp 4,5 triliun.

Sekretaris Perusahaan Summarecon Agung Jemmy Kusnadi menyebutkan realisasi marketing sales sepanjang Q1/2020 sebesar Rp 855 miliar atau setara 19% dari target tahun ini. "Kontribusi utama masih dari kawasan Summarecon Serpong," ujarnya kepada kontan.co.id, Selasa (28/4).

Baca Juga: Adhi Karya (ADHI) ditunjuk untuk merenovasi RS Akademik UGM sebagai RS Darurat Covid

Menilik pada data perusahaan, Summarecon Serpong menyumbang marketing sales 41% atau setara Rp 351 miliar. Kemudian disusul dari kawasan Sumarecon Bekasi sebesar Rp 236 miliar atau setara 28%. Setelahnya disusul Bandung, Kelapa Gading, Makassar, dan Karawang.

Dari sisi produk, rumah tapak menjadi produk yang paling banyak menerima permintaan. Pihaknya mencatat, rumah tapak menyumbang marketig sales sebesar Rp 567 miliar yang kemudian disusul apartemen sebesar Rp 134 miliar. Sisanya berasal dari shoplot, landplot, dan office.

Sekedar informasi, realisasi tersebut turun 22,27% dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Perusahaan mencatat, marketing sales periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 1,1 triliun.

Jemmy mengakui dengan adanya pandemi virus corona akan memberikan dampak hingga semester I nanti. "Pencapaian sampai dengan semester I juga akan menurun dibandingkan tahun lalu karena sementara kami tidak melaksanakan launching produk," terangnya.

Baca Juga: Pendapatan Total Bangun Persada (TOTL) turun 15,11% sepanjang 2019

Kendati begitu, untuk proyek eksisting disebutnya masih berjalan dengan memperhatikan ketentuan PSBB yang berlaku. Sayangnya, ia enggan membeberkan progres pengembangan proyek eksistingnya.




TERBARU

[X]
×