kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.874.000   -21.000   -1,11%
  • USD/IDR 16.295   0,00   0,00%
  • IDX 7.176   -23,15   -0,32%
  • KOMPAS100 1.044   -7,03   -0,67%
  • LQ45 815   -3,41   -0,42%
  • ISSI 226   -0,18   -0,08%
  • IDX30 426   -2,13   -0,50%
  • IDXHIDIV20 508   0,07   0,01%
  • IDX80 118   -0,55   -0,47%
  • IDXV30 121   0,13   0,11%
  • IDXQ30 139   -0,23   -0,17%

Summarecon Bandung incar pusat bisnis kreatif


Jumat, 13 Mei 2016 / 19:41 WIB
Summarecon Bandung incar pusat bisnis kreatif


Reporter: Melati Amaya Dori | Editor: Yudho Winarto

JAKARTA. PT Summarecon Agung Tbk (SMRA) melalui unit usahanya PT Mahkota Permata Perdana telah merilis sekaligus penjualan perdana produk Summarecon Bandung, 12 November tahun lalu.

Ketika itu, sebanyak 400 unit rumah yang terdiri dari 139 unit di cluster Btari dan 261 unit di klaster Amanda berhasil terjual habis. Produk rumah dalam penjualan ditawarkan dengan harga terendah Rp 1,3 miliar dan harga tertinggi Rp 4,75 miliar.

Selain itu, pada kuartal pertama 2016, tepatnya pada 2 April 2016, Summarecon kembali memasarkan produk perumahan Btari Extension, yang merupakan perluasan dari klaster Btari. Acara tersebut dilaksanakan di kantor Site Marketing Officer Summarecon Bandung, di Gedebage, Bandung. Sebanyak 107 unit rumah dari cluster Btari Extension ditawarkan, dengan harga mulai dari Rp 1,9 miliar.

Ada juga rumah dengan harga Rp 4 miliar lebih, untuk produk rumah berukuran mulai dari 9x18 meter persegi hingga 12x18 meter persegi. Pada acara tersebut, seluruh unit yang ditawarkan terjual dalam waktu 2 jam 23 menit. Tercatat sekitar 72,6% konsumen yang membeli klaster Btari Extension juga merupakan warga Bandung asli.

“Kami bersyukur, karena kepercayaan masyarakat Kota Bandung yang sangat tinggi terhadap produk properti Summarecon,” demikian diungkapkan Direktur Utama Summarecon, Adrianto P. Adhi.

Ke depannya, Kota Summarecon Bandung sudah merencanakan akan membangun kawasan residensial dan komersial di atas lahan lebih dari 300 hektare. Rencananya Summarecon Bandung akan dibangun fasilitas mal, fasilitas pendidikan, hotel, sports club, gedung-gedung perkantoran, pusat perbelanjaan, dan sebagainya.

Agar sejalan dengan konsep Bandung Teknopolis, maka Summarecon Bandung pun akan membangun Summarecon Teknopolis sebagai pusat pemasaran produk dari bisnis kreatif. Jadi tidak sebatas tenant besar yang bisa ada di situ. Sayang Adrianto masih merahasiakan kapan fasilitas komersial Summarecon Bandung tersebut akan rampung pembangunannya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Banking Your Bank

[X]
×